Tragedi Kotabaru: Operator Alat Berat Ditemukan Meninggal Dunia Usai Excavator Terguling ke Sungai
Kecelakaan kerja tragis menimpa seorang operator alat berat di Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. S, seorang pria berusia 57 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim gabungan. Insiden ini terjadi ketika alat berat jenis ekskavator yang dikemudikannya terguling dan jatuh ke sungai pada hari Jumat (23/5/2025).
Menurut keterangan pihak berwenang, peristiwa nahas ini bermula ketika korban berupaya memindahkan ekskavator yang terparkir di tepi sungai. Kondisi cuaca ekstrem dengan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut beberapa jam sebelumnya menyebabkan arus sungai menjadi sangat kuat. Akibatnya, ekskavator kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam sungai yang berarus deras. Korban, yang berada di dalam kabin ekskavator, tidak sempat menyelamatkan diri.
Upaya pencarian segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Banjarmasin, kepolisian, dan relawan. Namun, operasi pencarian menghadapi sejumlah kendala signifikan. Arus sungai yang deras dan keruh, serta kondisi medan yang sulit, menjadi tantangan utama. Selain itu, keberadaan buaya di sungai tersebut juga menambah tingkat kesulitan dan risiko bagi tim penyelamat. Setelah berjuang selama tiga hari, tim SAR akhirnya berhasil menemukan jenazah korban sekitar 500 meter dari lokasi kejadian awal. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem dan lingkungan kerja yang berpotensi berbahaya. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Keluarga korban tentu saja sangat berduka atas kehilangan ini, dan diharapkan dapat diberikan dukungan serta pendampingan yang dibutuhkan.