India Kembali Perketat Protokol Kesehatan di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
Gelombang baru kasus COVID-19 mendorong otoritas kesehatan India untuk mengeluarkan imbauan baru terkait protokol kesehatan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan infeksi yang terdeteksi di berbagai wilayah negara tersebut.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan para ahli untuk meninjau situasi terkini. Fokus utama adalah pada pemantauan varian baru dan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan.
Imbauan Kesehatan yang Dikeluarkan:
- Penggunaan masker di fasilitas kesehatan diwajibkan.
- Kelompok rentan, termasuk lansia dan individu dengan penyakit penyerta, disarankan untuk mengenakan masker di tempat umum.
- Pengujian PCR dianjurkan bagi individu yang menunjukkan gejala COVID-19.
- Tenaga kesehatan diwajibkan memakai masker selama bertugas.
Lonjakan kasus COVID-19 juga terdeteksi di beberapa negara bagian. Kerala melaporkan jumlah infeksi baru tertinggi, diikuti oleh Maharashtra, Tamil Nadu, dan Gujarat. Pemerintah daerah masing-masing telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus.
Di Maharashtra, khususnya di Mumbai, fasilitas COVID-19 di rumah sakit kota telah diaktifkan kembali, termasuk tempat tidur ICU dan bangsal khusus COVID-19. Imbauan kesehatan juga telah dikeluarkan untuk mengedukasi masyarakat tentang gejala dan tindakan pencegahan.
Para ahli kesehatan mengidentifikasi sub-varian JN.1, turunan dari strain Pirola (BA.2.86), sebagai penyebab utama peningkatan kasus di Asia. Varian lain yang dipantau termasuk LF.7 dan NB.1.8. Meskipun varian ini tampaknya lebih mudah menular dan mampu menghindari kekebalan tubuh, gejala yang ditimbulkan umumnya ringan, mirip dengan varian Omicron lainnya.
Gejala Umum yang Dilaporkan:
- Sakit tenggorokan
- Batuk ringan
- Kelelahan
- Demam
Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, telah menginstruksikan pejabat kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan, termasuk tempat tidur ICU, ventilator, dan pabrik oksigen.
Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan pandemi COVID-19 berakhir pada tahun 2023, virus ini masih endemik dan dapat menyebabkan lonjakan kasus musiman. Oleh karena itu, pejabat kesehatan dan dokter di India mengimbau masyarakat untuk terus mengambil tindakan pencegahan dasar, seperti mengenakan masker di ruang tertutup dan menjaga kebersihan tangan. Vaksinasi flu juga direkomendasikan untuk mengurangi risiko infeksi bersamaan.
Otoritas kesehatan terus memantau situasi COVID-19 di seluruh negeri dan akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut jika diperlukan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti imbauan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah.