Sri Mulyani Resmi Lantik Bimo Wijayanto Sebagai Nahkoda Baru Direktorat Jenderal Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara resmi melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru. Acara pelantikan tersebut berlangsung khidmat di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Jakarta, pada hari Jumat, 23 Mei 2025.
"Pada hari yang berbahagia ini, Jumat, 23 Mei 2025, saya, Menteri Keuangan Republik Indonesia, dengan resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan baru di lingkungan Kementerian Keuangan," ucap Sri Mulyani dalam sambutannya, menandai dimulainya babak baru kepemimpinan di tubuh Direktorat Jenderal Pajak.
Penunjukan Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak merupakan keputusan yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto. Usai pertemuan dengan Presiden di Istana Negara, Bimo mengungkapkan bahwa dirinya menerima arahan khusus untuk melakukan pembenahan fundamental terhadap sistem perpajakan Indonesia. Fokus utama adalah mewujudkan sistem yang lebih berintegritas, akuntabel, dan independen, sehingga mampu mengamankan penerimaan negara secara optimal.
"Beliau (Presiden) memberikan arahan yang sangat jelas. Beliau menekankan komitmennya untuk mereformasi sistem pajak Indonesia agar lebih akuntabel, independen, dan berintegritas. Tujuannya adalah untuk mendukung keberhasilan program-program nasional, terutama dari aspek penerimaan negara," jelas Bimo.
Bimo Wijayanto bukanlah sosok asing di dunia pemerintahan. Alumni SMA Taruna Nusantara Magelang ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2000. Semangatnya untuk terus belajar membawanya meraih gelar MBA in Accounting and Finance dari University of Queensland pada tahun 2004, serta gelar Ph.D in Economics dari University of Canberra pada tahun 2010. Bahkan, Bimo sempat menempuh pendidikan Post Doctoral di Duke University pada tahun 2014.
Sebelum mengemban amanah sebagai Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto menjabat sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sejak Desember 2024.
Perjalanan karier Bimo di dunia perpajakan dimulai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), di mana ia mengawali sebagai Analis Senior Center for Tax Analysis (CTA) pada periode September 2014 hingga Juli 2015. Pada saat yang bersamaan, ia juga dipercaya mengemban tugas sebagai Kepala Seksi Dampak Kebijakan Makro Ekonomi, Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan.
Selanjutnya, Bimo melebarkan sayapnya ke Kantor Staf Presiden (KSP), di mana ia menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di Kedeputian Bidang Politik dan Keamanan serta Kedeputian Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis dari Januari 2016 hingga Agustus 2020.
Pengalaman Bimo juga mencakup posisi strategis sebagai Asisten Deputi (Asdep) Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Di bawah kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan, ia mengabdi selama empat tahun, dari September 2020 hingga Desember 2024.