Budi Arie Ungkap Dugaan Keterlibatan Partai Politik dalam Pusaran Judi Online

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, melontarkan pernyataan mengejutkan terkait praktik judi online di Indonesia. Dalam sebuah forum diskusi, Budi Arie mengindikasikan adanya keterlibatan sebuah partai politik dalam melindungi atau bahkan menjadi mitra bagi para bandar judi online.

Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas tudingan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam kasus suap terkait perlindungan situs judi online saat menjabat sebagai Menkominfo. Budi Arie dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah serta upaya pembentukan opini yang tidak benar. Ia justru balik menuding adanya pihak-pihak tertentu yang memiliki hubungan kuat dengan operator situs judi online, khususnya sebuah partai politik yang ia sebut sebagai "partai mitra judol".

Budi Arie mengklaim bahwa sejak awal menjabat sebagai Menkominfo, ia telah didekati oleh oknum yang diduga terkait dengan partai tersebut. Oknum ini disebut berusaha membujuknya untuk tidak menindak situs-situs judi online. Ia mengungkapkan bahwa setelah mengingat-ingat kembali, ia menyadari bahwa orang yang berusaha mengajaknya "berdamai" ternyata memiliki keterkaitan dengan partai yang ia sebut sebagai "partai mitra judol".

Meski tidak menyebutkan nama partai secara eksplisit, Budi Arie memberikan petunjuk bahwa partai yang dimaksud masih memiliki perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Ia menegaskan pentingnya semua elemen bangsa bersatu padu untuk menyelamatkan rakyat dari dampak negatif judi online, yang menurutnya menghambat kemajuan Indonesia sebagai negara maju.

Budi Arie juga membantah tuduhan menerima komisi dari praktik perlindungan situs judi online, sebagaimana yang terungkap dalam dakwaan jaksa. Ia menegaskan bahwa praktik ilegal tersebut telah berlangsung sebelum dirinya menjabat sebagai Menkominfo, dan ia justru berupaya memberantasnya secara gencar. Ia juga mengungkapkan bahwa sejak awal masa jabatannya, ia telah menerima peringatan mengenai adanya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang melindungi situs judi online.

Lebih lanjut, Budi Arie menyinggung gaya hidup mewah sejumlah pejabat eselon III dan IV di kementerian tersebut, yang menurutnya tidak sepadan dengan penghasilan resmi mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meskipun telah membantah tuduhan tersebut, nama Budi Arie tetap tercantum dalam surat dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam dakwaan tersebut, ia disebut menerima sebagian dari total suap, bersama dengan dua terdakwa lainnya. Kasus ini masih terus bergulir di pengadilan dan menjadi perhatian publik, terutama terkait dugaan keterlibatan sejumlah tokoh politik dalam praktik bisnis ilegal judi online.

Berikut adalah daftar poin-poin penting yang disoroti Budi Arie:

  • Dugaan keterlibatan partai politik dalam praktik judi online.
  • Bantahan atas tuduhan keterlibatan dirinya dalam kasus suap.
  • Upaya pemberantasan judi online sejak menjabat sebagai Menkominfo.
  • Peringatan mengenai adanya ASN yang melindungi situs judi online.
  • Gaya hidup mewah pejabat kementerian yang tidak sesuai dengan penghasilan resmi.

Kasus ini masih terus bergulir di pengadilan dan menjadi sorotan publik, terutama mengenai dugaan keterlibatan sejumlah tokoh politik dalam praktik bisnis ilegal judi online.