Jawa Tengah Siaga Bencana: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Tiga Hari Mendatang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Jawa Tengah selama tiga hari ke depan, terhitung mulai tanggal 23 hingga 25 Mei 2025. Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Beberapa wilayah di Jawa Tengah ditetapkan dalam status siaga, termasuk Magelang, Cilacap, Banyumas, dan Kebumen. Sementara itu, sejumlah daerah lainnya berada dalam kategori waspada. Prakirawan Cuaca BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode tersebut.
Berikut adalah daftar wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem berdasarkan tingkat kewaspadaan dan tanggal:
- 23 Mei 2025
- Waspada: Brebes, Kabupaten/Kota Tegal, Purbalingga, Temanggung, Kendal, Batang, Demak, Kudus, Jepara, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, dan Boyolali.
- Siaga: Banjarnegara, Banyumas, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Klaten, Karanganyar, dan Wonogiri.
- 24 Mei 2025
- Waspada: Purworejo, Purbalingga, Brebes, Pemalang, Kota Pekalongan, Pati, Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Salatiga.
- Siaga: Cilacap, Banyumas, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Karanganyar, Batang, dan Kendal.
- 25 Mei 2025
- Waspada: Purworejo, Purbalingga, Brebes, Pemalang, Kota Pekalongan, Pati, Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, dan Salatiga.
- Siaga: Cilacap, Banyumas, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Karanganyar, Batang, dan Kendal.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko dampak buruk dari cuaca ekstrem.