Penembakan di Luar Museum Yahudi Washington DC Tewaskan Dua Staf Kedubes Israel, Pelaku Teriak 'Free Palestine'

Dua staf Kedutaan Besar Israel menjadi korban tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di luar Capitol Jewish Museum, Washington DC, pada Rabu (21/5) tengah malam. Elias Rodriguez (30), pria asal Chicago, telah didakwa atas pembunuhan tersebut dan kini menghadapi ancaman hukuman mati.

Rodriguez ditangkap di lokasi kejadian, yang berjarak sekitar 1,6 kilometer dari Gedung Putih. Menurut dokumen pengadilan, saat penangkapan, Rodriguez meneriakkan "Free Palestine". Kepada petugas kepolisian, ia mengaku melakukan penembakan itu "untuk Palestina, untuk Gaza".

  • Dakwaan dan Penyelidikan:

    • Rodriguez didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan pembunuhan pejabat asing.
    • Jaksa interim Distrik Columbia, Jeanine Pirro, menyatakan bahwa penembakan itu sedang diselidiki sebagai aksi terorisme dan kejahatan kebencian. Ia juga mengindikasikan kemungkinan penambahan dakwaan di masa mendatang. Sidang pendahuluan dijadwalkan pada 18 Juni.
  • Reaksi Internasional:

    • Insiden ini memicu ketegangan internasional terkait anti-Semitisme.
    • Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengaitkan penembakan itu dengan kritikan Eropa terhadap operasi militer Israel di Gaza dan menyebutnya sebagai "hubungan langsung antara penghasutan anti-Semitisme dan anti-Israel dengan pembunuhan ini".
    • Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam "penghasutan liar terhadap negara Israel" dan menyoroti "harga yang sangat mahal dari anti-Semitisme".
    • Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan belasungkawa kepada Netanyahu dan menyebut penembakan itu sebagai aksi anti-Semitisme.
  • Korban:

    • Dua staf Kedubes Israel yang menjadi korban adalah Yaron Lischinsky (warga negara Israel) dan Sarah Lynn Milgrim (pegawai AS di Kedubes Israel). Keduanya adalah pasangan kekasih yang berencana untuk menikah.