Djaka Budi Utama Nahkodai Bea Cukai: Profil dan Kekayaan Sang Jenderal
Letnan Jenderal Djaka Budi Utama resmi menduduki kursi Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menggantikan Askolani. Pelantikan perwira tinggi TNI Angkatan Darat ini dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025. Penunjukan Djaka Budi Utama menandai babak baru kepemimpinan di institusi kepabeanan dan cukai. Pengalaman luas di bidang intelijen dan pertahanan menjadi modal penting dalam mengemban amanah baru ini.
Sebelum dipercaya memimpin Bea Cukai, Djaka Budi Utama menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024. Karier militernya juga mencatat sejumlah posisi strategis lain, termasuk Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, Asisten Intelijen Panglima TNI, dan Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Rentetan jabatan tersebut mencerminkan rekam jejak yang kaya dalam bidang keamanan dan pemerintahan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Djaka Budi Utama tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,7 miliar. Komposisi kekayaannya terdiri dari berbagai aset, meliputi:
- Tanah dan Bangunan: Aset properti mendominasi kekayaannya, dengan nilai total hampir mencapai Rp 3,6 miliar. Rinciannya adalah tanah seluas 2.330 meter persegi di Tangerang Selatan senilai Rp 2,4 miliar, serta tanah dan bangunan seluas 383 m2/200 m2 di Bogor dengan nilai Rp 1,2 miliar.
- Kendaraan: Djaka Budi Utama memiliki satu unit mobil yang ditaksir seharga Rp 256 juta.
- Kas dan Setara Kas: Aset likuid yang dimilikinya mencapai hampir Rp 770 juta.
- Harta Lainnya: Djaka juga mencatatkan kepemilikan harta lainnya senilai Rp 347 juta.
- Utang: Dalam LHKPN-nya, Djaka Budi Utama tercatat memiliki utang sebesar Rp 258 juta.
Penunjukan Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pengalaman panjang di bidang intelijen, pertahanan, dan koordinasi politik diharapkan dapat membawa angin segar dan memperkuat kinerja Bea Cukai dalam mengamankan penerimaan negara dan memberantas praktik ilegal.