Generasi Penerus Hollywood: Mengukir Nama di Tengah Bayang-Bayang Orang Tua
Dunia hiburan Hollywood seringkali dihiasi kisah tentang para "nepo baby" – sebutan bagi anak-anak dari kalangan selebriti yang mengikuti jejak orang tua mereka. Meskipun memiliki akses dan privilese yang mungkin tidak dimiliki orang lain, perjalanan mereka untuk membuktikan diri dan membangun karier yang solid seringkali penuh tantangan.
Mia Threapleton, putri dari aktris ternama Kate Winslet, baru-baru ini berbagi pengalamannya tumbuh besar di tengah sorotan. Ia mengaku bahwa ibunya berusaha keras untuk memisahkan kehidupan profesionalnya sebagai aktris dari kehidupan keluarga. Mia tumbuh dengan pengalaman masa kecil yang normal, bermain di alam bebas dan jauh dari gemerlap dunia hiburan. Keputusannya untuk tidak menggunakan media sosial juga merupakan cerminan dari keinginannya untuk menjalani hidup yang otentik.
Keterlibatan Mia di dunia akting, termasuk perannya bersama sang ibu dalam serial "I Am Ruth," terasa organik karena ia telah menyaksikan ibunya mempersiapkan diri untuk peran sejak kecil. Pengalaman ini membuatnya merasa lebih siap dan nyaman saat terjun ke dunia akting.
Selain Mia, terdapat sejumlah nama lain yang berhasil menorehkan prestasi di Hollywood meskipun berasal dari keluarga terkenal. Elizabeth Olsen, adik dari si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen, sempat menjauhi dunia hiburan karena tidak ingin dikenal hanya sebagai adik dari ikon pop culture tersebut. Namun, ia berhasil membuktikan talentanya melalui film "Martha Marcy May Marlene" dan kini dikenal luas sebagai Wanda Maximoff atau Scarlet Witch di Marvel Cinematic Universe.
Zoë Kravitz, putri dari musisi Lenny Kravitz dan aktris Lisa Bonet, juga telah membangun karier yang sukses di dunia akting. Ia dikenal karena aura keren dan perannya dalam film-film seperti "X-Men: First Class," "Divergent," dan sebagai Catwoman di "The Batman." Zoë seringkali membahas identitasnya sebagai anak selebriti dan orang kulit hitam di industri hiburan, dan bagaimana ia belajar untuk menavigasi kedua dunia tersebut.
Dakota Johnson, putri dari Don Johnson dan Melanie Griffith, memiliki latar belakang keluarga yang kuat di Hollywood. Ia memulai kariernya secara bertahap dan meraih popularitas melalui perannya dalam "Fifty Shades of Grey." Dakota dikenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan dan citranya sebagai aktris indie dengan selera unik.
Maya Hawke, putri dari Ethan Hawke dan Uma Thurman, mencuri perhatian publik melalui perannya sebagai Robin di serial "Stranger Things." Selain berakting, ia juga aktif di dunia musik indie. Maya menyadari bahwa ia memiliki keuntungan karena latar belakang keluarganya, tetapi ia juga menekankan pentingnya bakat dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.
Riley Keough, cucu dari Elvis Presley, memilih jalur yang berbeda dari warisan musik keluarganya dan lebih tertarik pada film indie. Ia mendapatkan pujian atas aktingnya yang intens dan autentik dalam film-film seperti "The Girlfriend Experience," "Zola," dan "Daisy Jones & The Six."
Margaret Qualley, putri dari Andie MacDowell, juga menunjukkan bakatnya dalam dunia akting. Penampilannya dalam serial "Maid," di mana ia beradu akting dengan ibunya, mendapat banyak pujian. Selain berakting, Margaret juga memiliki latar belakang sebagai penari balet profesional.
Istilah "nepo baby" seringkali digunakan untuk menggambarkan anak-anak selebriti yang terjun ke dunia hiburan. Meskipun memiliki akses dan peluang yang lebih besar, kesuksesan mereka tidak dijamin. Banyak dari mereka yang berusaha keras untuk melepaskan label tersebut dan membuktikan diri melalui pilihan peran yang berani, dedikasi pada seni peran, dan menjadi diri mereka sendiri di luar bayang-bayang orang tua mereka. Mereka harus membuktikan bahwa mereka layak mendapatkan tempat di industri ini, bukan hanya karena nama keluarga mereka.