Kemenperin Ragu Proyeksi Gelombang PHK Capai 280 Ribu Pekerja

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan keraguannya terkait proyeksi jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diperkirakan akan mencapai 280 ribu orang pada tahun 2025. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap perkiraan yang sebelumnya disampaikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui dasar perhitungan yang digunakan untuk memprediksi angka PHK yang signifikan tersebut. Ia menyoroti tren peningkatan minat investasi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, khususnya di sektor pertambangan. Hal ini menjadi dasar bagi keraguannya terhadap proyeksi PHK yang tinggi.

"Saya kira saya tidak tahu dasarnya perkiraan atau potensi PHK itu. Tapi kalau melihat pelan-pelan di beberapa minggu terakhir ini minat investasi ke Indonesia, lalu bergeraknya sektor lebih cepat, termasuk salah satunya sektor pertambangan," ujarnya saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan.

Meskipun demikian, Faisol Riza menegaskan bahwa Kemenperin akan terus memantau perkembangan situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sektor industri dan meminimalkan dampak negatif dari PHK.

Sebelumnya, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan proyeksi bahwa jumlah pekerja yang terkena PHK pada tahun 2025 dapat mencapai 280 ribu orang. Proyeksi ini didasarkan pada data Kementerian Ketenagakerjaan yang menunjukkan peningkatan angka PHK dalam beberapa waktu terakhir. Pada tahun 2024, tercatat sekitar 77.960 pekerja mengalami PHK, dan hingga April 2025, jumlah tersebut telah mencapai 24.360 orang.

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, menyampaikan proyeksi tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI. Ia menjelaskan bahwa proyeksi 280 ribu korban PHK adalah perkiraan yang perlu diwaspadai.

Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan dalam berita ini:

  • Kemenperin meragukan proyeksi PHK 280 ribu orang pada 2025.
  • Wamenperin menyoroti peningkatan investasi, khususnya di sektor pertambangan.
  • BPJS Ketenagakerjaan memproyeksikan 280 ribu pekerja terkena PHK pada 2025.
  • Data Kemenaker mencatat 77.960 PHK pada 2024 dan 24.360 hingga April 2025.