Kemenperin Dorong Daya Saing Industri Minyak Atsiri Melalui Aromatika Indofest 2025
Kemenperin Pacu Industri Minyak Atsiri Nasional dengan Aromatika Indofest 2025
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengambil langkah strategis untuk memajukan industri minyak atsiri nasional dengan menggelar Aromatika Indofest 2025. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 11 Juli 2025, dan diharapkan menjadi platform penting untuk promosi, edukasi, kolaborasi, serta inovasi di sektor ini.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menekankan bahwa Aromatika Indofest dirancang sebagai program inisiatif strategis yang terintegrasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan wadah yang kondusif bagi munculnya ide-ide baru, memperkuat ekosistem minyak atsiri, memperluas akses pasar, serta meningkatkan apresiasi terhadap inovasi dan kontribusi dalam bidang ini.
Potensi Besar Minyak Atsiri Indonesia
Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai strategis, baik dari segi ekonomi maupun sebagai bahan dasar untuk industri kosmetik. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke-8 sebagai eksportir minyak atsiri terbesar di dunia, dengan nilai ekspor mencapai 259,54 juta dollar AS pada tahun 2024. Dalam lima tahun terakhir, kinerja ekspor impor minyak atsiri Indonesia menunjukkan fluktuasi, dengan nilai ekspor tertinggi tercatat pada tahun 2024. Negara tujuan ekspor utama minyak atsiri Indonesia antara lain India, Amerika Serikat, China, Singapura, dan Perancis.
Tantangan dan Strategi Pengembangan
Namun, industri minyak atsiri nasional masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan, akses terbatas ke pasar global, kurangnya diversifikasi produk hilir, serta keterbatasan teknologi produksi dan pengolahan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dunia pendidikan, dan masyarakat, guna membangun industri atsiri yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global.
Aromatika Indofest 2025: Ajang Pameran dan Kompetisi
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa Aromatika Indofest 2025 akan menampilkan berbagai produk dan inovasi dari pelaku industri hulu hingga hilir minyak atsiri Indonesia. Pameran ini akan melibatkan sekitar 70 partisipan, termasuk industri pengolahan, produsen mesin dan peralatan produksi, industri bahan penolong, asosiasi dan komunitas atsiri, lembaga sertifikasi dan pengujian, serta lembaga riset dan inovasi.
Selain pameran, Aromatika Indofest 2025 juga akan menyelenggarakan talkshow dan workshop yang membahas topik-topik strategis, mulai dari potensi atsiri Indonesia, sertifikasi, teknologi ekstraksi, hingga formulasi produk wewangian. Salah satu acara menarik adalah Kompetisi Meracik Produk Berbasis Minyak Atsiri Indonesia, yang terdiri dari Kompetisi Parfum dan Kompetisi Aromaterapi. Kompetisi ini bertujuan untuk menggali kreativitas dan inovasi dalam menciptakan produk wewangian yang memiliki karakter lokal dan siap bersaing di pasar internasional.
Aromatika Indofest 2025 diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pengembangan industri minyak atsiri nasional, mendorong inovasi, meningkatkan daya saing, serta memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia.