Waspada! Potensi Tanah Longsor Mengintai Wilayah Dataran Tinggi Kalimantan Tengah Akibat Cuaca Ekstrem

Kalimantan Tengah berada dalam kondisi siaga. Curah hujan tinggi yang diprediksi melanda sebagian besar wilayahnya dalam sepekan mendatang meningkatkan potensi terjadinya bencana tanah longsor, terutama di daerah dataran tinggi.

Kondisi cuaca ekstrem ini, menurut prakiraan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, menuntut kewaspadaan ekstra dari masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dan pegunungan. Hujan deras yang terus-menerus dapat memicu pergerakan tanah yang berakibat fatal.

Beberapa wilayah di Kalimantan Tengah yang diidentifikasi memiliki kerawanan tinggi terhadap tanah longsor meliputi:

  • Murung Raya
  • Barito Utara
  • Gunung Mas (bagian utara)
  • Kapuas (bagian utara)
  • Katingan (bagian utara)

Daerah-daerah ini terletak di bagian utara provinsi dan memiliki topografi yang curam, sehingga sangat rentan terhadap longsor saat curah hujan meningkat.

Selain potensi tanah longsor, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya genangan air dan banjir, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki drainase buruk. Kombinasi antara hujan lebat dan kondisi lingkungan yang kurang memadai dapat memperburuk risiko bencana hidrometeorologi.

Berdasarkan analisis meteorologi, periode 23-25 Mei 2025, beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, meliputi:

  • Seruyan (bagian selatan)
  • Lamandau
  • Katingan
  • Gunung Mas
  • Murung Raya
  • Barito Utara
  • Barito Selatan
  • Barito Timur
  • Kapuas
  • Pulang Pisau
  • Palangka Raya

Selanjutnya, pada 26-29 Mei 2025, potensi cuaca ekstrem diperkirakan akan bergeser ke wilayah:

  • Katingan (bagian Utara)
  • Gunung Mas
  • Murung Raya
  • Barito Utara
  • Barito Selatan
  • Barito Timur
  • Kapuas (bagian Utara)

Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Hal ini termasuk memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber-sumber terpercaya, membersihkan saluran air di sekitar rumah, dan menghindari aktivitas di lereng-lereng curam saat hujan deras.