Mesa Hira, penyanyi muda bersuara khas, baru-baru ini menghadapi tantangan berat di tengah kariernya yang sedang menanjak. Setelah berhasil mencapai posisi tiga besar di sebuah ajang pencarian bakat populer, ia diterpa isu tak sedap. Dirinya dituduh mendapatkan keistimewaan dan disebut sebagai "anak titipan", sebuah tudingan yang sangat menyakitkan baginya.

Dalam sebuah wawancara, Mesa Hira mengungkapkan kesedihannya atas tuduhan tersebut. Ia mengaku baru mengetahui isu ini melalui media sosial, khususnya TikTok. Kabar ini membuatnya sangat terkejut dan langsung menangis. "Aku kaget tiba-tiba ada berita kayak gitu. Di situ aku langsung nangis dan itu buat aku drop parah," ujarnya.

Mesa Hira menegaskan bahwa tuduhan "anak titipan" sama sekali tidak benar. Ia menyatakan bahwa seluruh proses kompetisi yang ia jalani benar-benar murni dan adil. Ia menyayangkan masih banyak orang yang tidak mengetahui latar belakang kehidupannya yang sebenarnya.

Dengan suara bergetar, Mesa Hira menceritakan bahwa ia tidak pernah bertemu langsung dengan ayahnya sejak usia dua bulan. Ia dibesarkan oleh ibunya seorang diri. "Jadi ya kalau bisa klarifikasi, ayah aku gak ada semenjak umur aku dua bulan. Dan, aku gak pernah lihat ayah aku sama sekali. Aku sama mamaku sekarang," ungkapnya.

Tuduhan ini jelas sangat menyakitkan bagi Mesa Hira, terutama karena ia telah berjuang keras untuk mencapai posisinya saat ini. Namun, ia berusaha untuk mengambil hikmah dari kejadian ini dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga. "(Tuduhan 'anak titipan') menyakitkan, tapi ini salah satu pelajaran juga buat aku. Harus kuat menghadapi semua hal," pungkasnya.

Perjalanan Mesa Hira di industri musik memang baru dimulai. Namun, dengan bakat yang dimilikinya dan keteguhan hatinya, ia diharapkan dapat terus berkarya dan membuktikan bahwa ia pantas berada di tempatnya saat ini. Kisah Mesa Hira menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap panggung hiburan, terdapat perjuangan dan air mata yang seringkali tidak terlihat oleh publik.