Djaka Budhi Utama Nahkodai Bea Cukai: Dari Tim Mawar Hingga Harta Kekayaan
Letnan Jenderal (Purn.) Djaka Budhi Utama resmi menduduki kursi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) setelah dilantik oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (23/5/2025) di Kantor Kemenkeu, Jakarta.
"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," ujar Sri Mulyani dalam acara pelantikan tersebut, menekankan harapan atas kinerja Djaka Budhi Utama dalam jabatan barunya.
Profil Singkat Djaka Budhi Utama
Sebelum mengemban amanah sebagai Dirjen Bea Cukai, Djaka Budhi Utama menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024. Pria kelahiran Jakarta, 9 November 1967, ini memulai karir militernya pada tahun 1997 sebagai bagian dari Tim Mawar, sebuah unit yang terlibat dalam operasi penangkapan aktivis pro-demokrasi pada masa akhir Orde Baru.
Perjalanan karirnya di TNI AD mencakup berbagai posisi strategis, termasuk penugasan di Danyonif 115/Macan Lauser (2004–2007), Danrem 012/Teuku Umar (2016–2017), Danpusintelad (2017–2018), Waaspam Kasad (2018–2020), dan Asisten Panglima TNI (2023).
Selain pengalaman di bidang militer, Djaka juga memiliki rekam jejak di dunia pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Ham (Kemenko Polhukam) (2021–2023), Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Juni–Oktober 2024), sebelum akhirnya menjadi Sekretaris Utama BIN hingga pelantikannya sebagai Dirjen Bea dan Cukai.
Pengalaman yang luas di berbagai bidang diharapkan menjadi modal penting bagi Djaka Budhi Utama dalam memimpin Bea Cukai.
Laporan Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 28 Juni 2024 (periode 2023), Djaka Budhi Utama tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 4.703.334.767. Kekayaan tersebut meliputi:
- Tanah dan Bangunan:
- Tanah seluas 2.330 m² di Tangerang Selatan senilai Rp 2.404.560.000
- Tanah dan bangunan seluas 362 m²/200 m² di Bogor senilai Rp 1.184.200.000
- Alat Transportasi dan Mesin:
- Mobil Toyota Innova tahun 2021 senilai Rp 256.000.000
- Kas dan Setara Kas:
- Rp 769.374.767
- Harta Lainnya:
- Rp 347.200.000
Meski total hartanya mencapai Rp 4.961.334.767, Djaka Budhi Utama juga memiliki utang sebesar Rp 258.000.000, sehingga total harta bersihnya menjadi Rp 4.703.334.767.