Tragedi Pegunungan Arfak: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Bertambah, Tim SAR Intensifkan Pencarian
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, telah menyebabkan duka mendalam. Tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban yang masih hilang, di tengah tantangan cuaca ekstrem dan kondisi lapangan yang sulit.
Jumlah Korban Meninggal Meningkat
Perkembangan terkini menunjukkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini telah mencapai 15 orang. Tim SAR berhasil menemukan lima jenazah tambahan pada Kamis (22/5/2025) yang tertimbun material longsor. Penemuan ini menambah daftar panjang korban yang harus dievakuasi dan diidentifikasi. Empat orang lainnya masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus utama dalam operasi pencarian.
Upaya Pencarian dan Evakuasi
Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, menjelaskan bahwa seluruh jenazah yang ditemukan telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi lebih lanjut. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator mengingat kondisi medan yang berat dan banyaknya material longsor yang menutupi area terdampak.
Personel Gabungan Dikerahkan
Sebanyak 96 personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk memperluas area pencarian di Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw. Tim ini terdiri dari unsur:
- Polres Pegunungan Arfak (30 personel)
- Kodim 1812 Pegaf (21 personel)
- Basarnas (15 personel)
- BPBD Provinsi Papua Barat (10 personel)
- BPBD Kabupaten Pegaf (3 personel)
- Personel gabungan BKO dari Polda Papua Barat (17 personel)
Yefri Sabaruddin menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama tim dalam operasi ini. Pembagian tugas yang jelas, kewaspadaan terhadap perubahan cuaca, serta keselamatan personel menjadi prioritas utama.
Dukungan Pemerintah dan Apresiasi
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, telah menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan membantu mereka dalam proses pemulihan. Gubernur juga mengharapkan partisipasi aktif warga dalam membantu tim SAR mencari korban yang masih hilang.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh tim gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi. Beliau juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proses pencarian dapat berjalan lancar dan aman.
Tantangan Cuaca dan Kelanjutan Pencarian
Operasi pencarian sempat beberapa kali terhambat akibat hujan deras yang mengguyur lokasi longsor. Kondisi ini memaksa tim SAR untuk menghentikan sementara aktivitas pencarian demi keselamatan personel. Namun, tim gabungan berkomitmen untuk melanjutkan pencarian pada pagi hari berikutnya, dengan harapan dapat menemukan korban yang masih hilang secepatnya.