Iran Tuding AS Terlibat Jika Israel Serang Fasilitas Nuklir
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Iran memperingatkan Amerika Serikat terkait potensi serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam suratnya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyatakan bahwa Iran akan menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab penuh jika Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Pernyataan keras ini muncul di tengah laporan yang menyebutkan adanya peningkatan persiapan Israel untuk kemungkinan serangan tersebut.
Laporan dari media Amerika Serikat mengindikasikan bahwa Israel tengah mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Informasi intelijen yang beredar menyebutkan bahwa persiapan ini telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Menanggapi laporan ini, Araghchi menegaskan bahwa Iran akan melihat Washington sebagai pihak yang terlibat langsung dalam setiap agresi yang dilakukan Israel. Ia menambahkan, Teheran akan mengambil langkah-langkah khusus untuk melindungi lokasi dan material nuklirnya jika ancaman terus berlanjut. Langkah-langkah ini akan diberitahukan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Araghchi tidak merinci tindakan spesifik apa yang akan diambil Iran. Namun, sebelumnya, seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran mengisyaratkan bahwa Teheran dapat menangguhkan kerja sama dengan IAEA atau memindahkan material yang diperkaya ke lokasi yang aman dan dirahasiakan. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) juga mengeluarkan pernyataan keras, memperingatkan Israel akan menerima respons yang menghancurkan jika menyerang Iran.
Juru bicara IRGC, Ali-Mohammad Naini, menyatakan bahwa upaya untuk menakut-nakuti Iran dengan perang adalah sebuah kesalahan perhitungan. Ia menegaskan bahwa Iran memiliki dukungan rakyat dan militer yang kuat yang siap dikerahkan dalam kondisi perang. Peringatan keras dari Iran ini semakin memperburuk ketegangan di kawasan dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas.