DPR Dorong Hakim untuk Introspeksi Diri dan Jauhi Perilaku Menyimpang

Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, mendukung pernyataan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto mengenai pentingnya hakim untuk terus memperbaiki diri. Pernyataan ini muncul di tengah sorotan terhadap integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum di Indonesia.

Adies Kadir menegaskan bahwa hakim, sebagai manusia biasa, tidak luput dari kesalahan dan godaan. Namun, ia menekankan bahwa hakim harus memiliki komitmen kuat untuk menghindari perilaku yang menyimpang dan merugikan keadilan. Ia sependapat dengan analogi yang disampaikan oleh Ketua MA, bahwa hakim tidak mungkin menjadi malaikat sempurna, tetapi juga tidak boleh bertindak seperti setan.

"Saya rasa apa yang disampaikan Ketua MA sangat tepat. Hakim adalah manusia, sama seperti penegak hukum lainnya, yang pasti menghadapi godaan dan tantangan," ujar Adies Kadir. Ia menambahkan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam perkara hukum seringkali berupaya mempengaruhi hakim dengan berbagai cara agar memenangkan perkara mereka.

Oleh karena itu, Adies Kadir mendesak para hakim untuk segera melakukan introspeksi diri jika mereka menyadari telah melakukan kesalahan. Ia berharap agar hakim dapat menghindari perilaku koruptif dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip keadilan.

"Pihak-pihak yang berperkara, baik yang benar maupun yang salah, seringkali berusaha menggoda hakim agar memenangkan perkara mereka, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Oleh karena itu, hakim harus segera memperbaiki diri jika berbuat salah, segera introspeksi diri, dan jangan sampai berperilaku seperti setan," tegasnya.

Adies Kadir juga menekankan pentingnya komitmen hakim untuk menjadi wakil Tuhan di bumi. Ia berharap agar hakim dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan integritas, serta memberikan rasa keadilan kepada masyarakat tanpa memandang bulu.

"Jika sudah memutuskan untuk menjadi hakim, maka berprilakulah sebagai wakil Tuhan di bumi, bukan wakil setan di bumi," imbuhnya.

Selain itu, Adies Kadir memberikan apresiasi kepada Ketua MA Sunarto atas upaya-upaya yang terus dilakukan untuk membenahi lembaga peradilan. Ia berharap agar MA dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan sistem peradilan yang bersih dan adil.

"Saya mengapresiasi Mahkamah Agung di bawah kepemimpinan Prof Sunarto yang tanpa lelah terus berbenah untuk menciptakan dunia peradilan yang betul-betul bersih dan dapat memberikan rasa keadilan kepada masyarakat tanpa pandang bulu," pungkasnya.

Pernyataan Adies Kadir ini sejalan dengan pernyataan Ketua MA Sunarto yang sebelumnya mengakui bahwa hakim bukanlah malaikat, tetapi juga tidak boleh bertindak seperti setan. Sunarto menekankan bahwa hakim harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas diri dan menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.

Berikut point-point penting yang perlu dicatat:

  • DPR mendukung pernyataan Ketua MA tentang pentingnya hakim untuk introspeksi diri.
  • Hakim diharapkan menghindari perilaku menyimpang dan menjaga integritas.
  • Ketua MA diapresiasi atas upaya pembenahan lembaga peradilan.