Warisan Tiang Monorel Mangkrak: Gubernur Pramono Bertekad Cari Solusi Tuntas

Gubernur Jakarta, Pramono, menegaskan komitmennya untuk mencari solusi tuntas terhadap permasalahan tiang-tiang monorel yang mangkrak di sejumlah ruas jalan protokol, seperti Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. Menurutnya, persoalan ini merupakan warisan yang belum terselesaikan sejak era kepemimpinan gubernur-gubernur sebelumnya.

"Saya menyadari betul adanya persoalan ini, yang telah ada sejak zaman Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Anies Baswedan. Sekarang, saya sedang berupaya mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Pramono di Jakarta, baru-baru ini.

Pramono menyatakan bahwa sebagai seorang pemimpin, dirinya memiliki kewajiban untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terbengkalai, bukan justru membiarkannya berlarut-larut. Dia bahkan tengah menelusuri pihak-pihak yang pernah terlibat dalam proyek tersebut, termasuk mencari ahli waris dari perusahaan atau individu yang dahulu bertanggung jawab atas pengerjaan proyek monorel tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dan menemukan solusi yang tepat.

Keberadaan tiang-tiang monorel yang mangkrak ini, menurut Pramono, tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menjadi simbol pembiaran atas masalah lama yang tak kunjung diselesaikan. Oleh karena itu, dia bertekad untuk mengambil langkah tegas terhadap tiang-tiang tersebut, apakah akan dibersihkan, dibongkar, atau dimanfaatkan kembali.

Proyek monorel ini sendiri dimulai pada tahun 2004, namun terhenti pada tahun 2007 karena persoalan hukum yang melibatkan kontraktor dan pelaksana proyek. Akibatnya, sekitar 90 tiang pancang proyek tersebut terbengkalai dan menjadi pemandangan yang kurang sedap di sejumlah lokasi strategis di Jakarta.

Pemprov Jakarta menyadari bahwa keberadaan tiang-tiang monorel ini sangat mengganggu. Oleh karena itu, perlu ada keputusan yang jelas mengenai nasib tiang-tiang tersebut, agar tidak terus menjadi beban dan masalah yang tak kunjung selesai.

Upaya untuk membongkar tiang monorel sebenarnya sudah pernah diwacanakan pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan, sempat ada rencana pembayaran tiang-tiang tersebut kepada PT Jakarta Monorail (JM). Namun, rencana tersebut gagal karena adanya perbedaan harga yang cukup signifikan.

Pada tahun 2015, Sekretaris Daerah DKI Jakarta saat itu, Saefullah, pernah menyatakan bahwa tiang-tiang tersebut harus dibongkar karena bukan dibangun dengan dana APBD atau APBN. Namun, hingga saat ini, janji pembongkaran tersebut belum juga terealisasi. Dengan komitmen yang kuat dari Gubernur Pramono, diharapkan permasalahan tiang monorel mangkrak ini dapat segera diselesaikan dan memberikan dampak positif bagi kota Jakarta.