Jakarta Timur Akan Segera Memiliki Rumah Sakit Internasional di Cakung

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Lokasi pembangunan rumah sakit ini berada di lahan seluas 1,7 hektare yang telah disiapkan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa lahan tersebut sudah siap dan pembangunan dapat segera dimulai. Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan fasilitas kesehatan di Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Timur.

Rumah sakit ini direncanakan sebagai rumah sakit tipe A yang dilengkapi dengan fasilitas medis modern dan layanan bertaraf internasional. Pemilihan Cakung sebagai lokasi pembangunan didasarkan pada pertimbangan strategis, dengan harapan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dan memberikan akses layanan kesehatan yang berkualitas.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menambahkan bahwa pengembangan rumah sakit tipe A ini akan berlokasi di kawasan Superblok Cakung Barat. Detail lebih lanjut mengenai peluncuran proyek ini akan diumumkan pada kesempatan berikutnya.

Selain pembangunan rumah sakit baru di Cakung, Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk mengembangkan RSUD Tarakan. Pengembangan ini meliputi perluasan lahan dengan memanfaatkan area SD Negeri 02 Cideng. RSUD Tarakan saat ini memiliki luas sekitar 3.700 meter persegi dan akan diperluas dengan pembangunan gedung baru setinggi 18 lantai. Gedung baru ini akan terhubung dengan Rumah Sakit Anak dan Melati (RAM) untuk memfasilitasi evakuasi darurat.

Direktur RSUD Tarakan, Weningtyas Purnomorini, menjelaskan bahwa pengembangan RSUD Tarakan juga akan mencakup layanan kanker terpadu, wisma pasien, dan area taman sebagai fasilitas pendukung. Pembangunan gedung baru ini diharapkan dapat mendukung layanan medis yang lebih lengkap dan modern.

Pelebaran RSUD Tarakan dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2027, setelah proses penggabungan sekolah dasar di lokasi tersebut selesai. RSUD Tarakan merupakan rumah sakit rujukan utama bagi masyarakat Jakarta, dengan 31 spesialis dan 32 subspesialis. Oleh karena itu, pengembangan fasilitas ini dianggap sangat penting untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di ibu kota.

Dengan adanya pembangunan rumah sakit internasional di Cakung dan pengembangan RSUD Tarakan, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat menyediakan layanan kesehatan terbaik dan merata bagi seluruh warga Jakarta. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor kesehatan.