Infrastruktur Bangkalan Terabaikan: Warga Gotong Royong Tambal Jalan, DPRD Akui Anggaran Terbatas
Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menjadi sorotan tajam setelah warga Desa Kombangan dan Desa Katol mengambil inisiatif untuk memperbaiki jalan rusak secara swadaya. Jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut, yang juga merupakan akses menuju kediaman Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, telah lama mengalami kerusakan parah, memicu keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Fatkurrahman, mengakui bahwa kerusakan jalan merupakan masalah yang meluas di seluruh kabupaten. Ia menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran akibat efisiensi di tingkat nasional menjadi penyebab utama minimnya perbaikan infrastruktur. "Akibat efisiensi anggaran, hampir 100 persen infrastruktur tidak dapat terlaksana," ujarnya. Pemerintah daerah saat ini hanya mampu melakukan penambalan jalan berlubang sebagai solusi sementara. Fatkurrahman menambahkan bahwa peminjaman dana dari pemerintah pusat bukanlah solusi ideal karena hanya akan menambah beban keuangan daerah yang sudah defisit.
Inisiatif warga untuk memperbaiki jalan secara patungan mendapat apresiasi sekaligus kritik terhadap pemerintah daerah. Mathur Husyairi, seorang warga Bangkalan, menyatakan bahwa tindakan warga ini merupakan "tamparan" bagi pemerintah yang selama ini dinilai lalai dalam memelihara infrastruktur jalan kabupaten. Ia menyoroti kurangnya inovasi dan langkah konkret dari pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini, serta membandingkan dengan daerah lain yang berani mengambil pinjaman untuk perbaikan infrastruktur.
Warga berharap agar pimpinan daerah yang baru dapat mengambil langkah-langkah taktis dan efektif dalam 100 hari kerja pertama mereka. Selama ini, kekecewaan seringkali dirasakan masyarakat karena janji-janji perbaikan jalan tak kunjung terealisasi. Lutfinul Hakim, bersama warga Desa Kombangan, telah berupaya memperbaiki jalan secara swadaya karena kerusakan yang sudah berlangsung selama 10 tahun terakhir. Mereka berharap pemerintah segera bertindak, mengingat jalan tersebut juga merupakan akses penting menuju kediaman Bupati Bangkalan.
Kondisi jalan yang memprihatinkan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Kabupaten Bangkalan dalam pemeliharaan infrastruktur. Inisiatif warga untuk gotong royong memperbaiki jalan menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap kondisi lingkungan mereka, sekaligus pesan kuat kepada pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menangani masalah infrastruktur yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.