Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang Dijadwalkan Bertemu Presiden Prabowo Subianto Akhir Pekan Ini

Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, siap menyambut kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Li Qiang, pada akhir pekan ini. Kabar kedatangan PM Li Qiang dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Letkol Teddy Indra Wijaya, mengisyaratkan penguatan hubungan bilateral antara kedua negara.

"Betul, Perdana Menteri Li Qiang akan berkunjung ke Indonesia," ujar Teddy kepada awak media, Jumat (23/5/2025), membenarkan agenda penting tersebut. Dijadwalkan, PM Li Qiang akan tiba di Jakarta pada Sabtu (24/5) sore, memulai serangkaian agenda yang berpotensi mempererat kerjasama strategis antara Indonesia dan Tiongkok.

Kunjungan PM Li Qiang ke Jakarta direncanakan berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2025. Sebagai dampak dari kunjungan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah antisipatif dengan meniadakan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin pada hari Minggu, 25 Mei 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari penyesuaian pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi-lokasi yang akan dikunjungi oleh delegasi Tiongkok.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa peniadaan HBKB bertujuan untuk kelancaran dan keamanan selama kegiatan kenegaraan berlangsung. "Dalam rangka pengamanan kegiatan internasional, diperlukan penyesuaian pengaturan lalu lintas di kawasan terkait," jelas Syafrin dalam keterangan resminya, Jumat (23/5/2025).

Kunjungan Perdana Menteri Li Qiang ini menjadi sorotan penting, menandai komitmen kedua negara untuk memperdalam kerjasama di berbagai bidang. Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan PM Li Qiang diharapkan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan strategis yang saling menguntungkan, serta memperkuat posisi Indonesia dan Tiongkok di panggung global.

Agenda kunjungan ini mencakup serangkaian pertemuan bilateral yang membahas berbagai isu penting, termasuk kerjasama ekonomi, investasi, infrastruktur, dan isu-isu regional. Kedua pemimpin juga dijadwalkan untuk bertukar pandangan mengenai tantangan-tantangan global yang dihadapi oleh kedua negara, serta mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Tiongkok, serta membuka peluang kerjasama yang lebih luas di masa depan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang mungkin menjadi fokus dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan PM Li Qiang:

  • Kerjasama Ekonomi: Meningkatkan volume perdagangan bilateral, memfasilitasi investasi Tiongkok di Indonesia, dan memperluas kerjasama di sektor-sektor strategis seperti energi, pertanian, dan manufaktur.
  • Infrastruktur: Melanjutkan pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang didukung oleh Tiongkok, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan menjajaki kerjasama dalam proyek-proyek infrastruktur lainnya.
  • Isu Regional: Bertukar pandangan mengenai isu-isu keamanan regional, seperti Laut Cina Selatan, dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan sengketa wilayah.
  • Isu Global: Membahas tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi, dan ketegangan geopolitik, serta mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.