Luizinho Passos Akhiri Kebersamaan dengan Persib Bandung Setelah Lima Musim

Setelah lima tahun mengabdi, pelatih penjaga gawang Luizinho Passos mengumumkan perpisahannya dengan Persib Bandung. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, sehari sebelum pertandingan Persib Bandung melawan Persis Solo. Keputusan ini mengakhiri kebersamaan yang diwarnai dengan dedikasi dan kesuksesan, termasuk andil dalam raihan gelar juara Liga 1 musim 2023-2024.

Passos, yang bergabung dengan Persib pada musim 2020 di era kepelatihan Robert Rene Alberts, dikenal karena kemampuannya dalam mengembangkan potensi para penjaga gawang. Sebelum berlabuh di Bandung, ia telah menorehkan catatan impresif di Borneo FC Samarinda dengan mencetak sejumlah kiper berkualitas seperti Nadeo Argawinata, Muhammad Ridho, dan Gianluca Pandeynuwu. Kinerjanya ini yang kemudian meyakinkan manajemen Persib untuk mengontraknya.

Selama berada di Persib, Passos telah bekerja dengan sejumlah kiper, termasuk I Made Wirawan, Teja Paku Alam, Fitrul Dwi Rustapa, Dhika Bayangkara, Kevin Ray Mendoza, Sheva Sanggasi, dan Fitrah Maulana. Ia merasa terhormat dapat menjadi bagian dari tim yang solid, meskipun banyak dinamika yang terjadi di ruang ganti.

Dalam unggahannya, Passos mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub, para pemain, dan terutama kepada para suporter yang selalu memberikan dukungan tanpa syarat. Ia juga menyampaikan bahwa Bandung telah menjadi rumah baginya, dan ia akan selalu mengenang momen-momen indah yang telah dilalui bersama Persib. Baginya, Bandung bukan hanya sekadar klub, tetapi juga keluarga dan rumah kedua.

Kepergian Passos tentu menjadi kehilangan bagi Persib Bandung. Kontribusinya dalam meningkatkan kualitas penjaga gawang sangat terasa, dan ia akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah klub. Manajemen Persib Bandung sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait pengganti Luizinho Passos.

Passos menutup pesannya dengan harapan yang terbaik bagi Persib Bandung dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya selama lima tahun terakhir. Ia mengaku bangga telah menjadi bagian dari tim yang berhasil meraih gelar juara dan menambahkan dua bintang di logo klub. Dengan berat hati, ia meninggalkan klub yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.