Tim SAR Intensifkan Pencarian Korban Longsor Trenggalek, Fokus pada Lokasi Penemuan Awal dengan Bantuan Anjing Pelacak
TRENGGALEK - Operasi pencarian korban yang tertimbun longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek memasuki hari kelima pada hari ini. Tim SAR gabungan terus berupaya menemukan empat korban yang masih hilang.
Sebanyak 150 personel SAR diterjunkan ke lokasi bencana. Mereka dibagi menjadi dua tim dengan fokus tugas yang berbeda. Tim pertama memusatkan perhatian pada area longsor utama, tempat dimana dua korban sebelumnya ditemukan. Upaya pencarian di titik ini didukung oleh dua unit alat berat untuk mempercepat proses penggalian dan pemindahan material longsor.
Tim kedua bertugas membersihkan material longsor yang menghambat akses ke area utama. Pembersihan ini diharapkan dapat membuka jalur evakuasi yang lebih mudah dan cepat apabila korban ditemukan.
"Pembagian tim ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Fokus utama adalah memaksimalkan pencarian di titik yang dianggap paling mungkin, sambil membuka aksesibilitas," ujar Kasi Ops Basarnas Jawa Timur, Didit Arie Ristandy, di posko Desa Depok.
Didit menjelaskan bahwa pembukaan akses jalur bawah sangat penting untuk memperlancar proses evakuasi jenazah menuju lokasi ambulans. Dengan terbukanya jalur tersebut, waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memindahkan korban dapat diminimalisir.
Proses pencarian masih berpusat di sekitar lokasi penemuan dua korban sebelumnya. Tim SAR meyakini bahwa korban lainnya kemungkinan berada tidak jauh dari lokasi tersebut. Anjing pelacak juga dilibatkan untuk membantu mengendus keberadaan korban yang tertimbun.
"Kami fokus di area sekitar penemuan sebelumnya, namun tetap memperluas area pencarian secara bertahap," imbuh Didit.
Informasi dari saksi mata menyebutkan bahwa saat kejadian, keenam korban berada di sekitar rumah dan teras. Hal ini menjadi dasar bagi tim SAR untuk mempersempit area pencarian di sekitar lokasi tersebut. Dua korban yang telah ditemukan sebelumnya ditemukan berdekatan, menguatkan dugaan bahwa korban lainnya juga berada di sekitar area tersebut.
Sebelumnya, pada hari Kamis, tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban longsor. Kedua korban telah berhasil diidentifikasi sebagai Mesinem (82) dan Yatemi (65). Jenazah keduanya telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Depok dalam satu liang lahat, sesuai permintaan keluarga.
Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, menyampaikan bahwa keluarga korban juga meminta agar seluruh jenazah yang ditemukan nantinya dimakamkan di pemakaman umum Desa Depok dan berdekatan satu sama lain.
Tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan keempat korban yang masih hilang. Kondisi cuaca dan medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian ini. Meskipun demikian, semangat dan koordinasi yang baik antar personel SAR menjadi modal utama untuk segera menemukan korban dan memberikan kepastian bagi keluarga yang ditinggalkan.
- Tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan keempat korban yang masih hilang.
- Kondisi cuaca dan medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian ini.
- Semangat dan koordinasi yang baik antar personel SAR menjadi modal utama untuk segera menemukan korban dan memberikan kepastian bagi keluarga yang ditinggalkan.