Indonesia Insurance Summit 2025: Industri Asuransi Nasional Bersiap Hadapi Era Globalisasi
Industri asuransi Indonesia menunjukkan kesiapan untuk bertransformasi dan menjawab tantangan global melalui penyelenggaraan Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025. Acara ini, yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, dibuka secara resmi pada Kamis, 22 Mei 2025.
IIS 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan lima asosiasi anggotanya, yaitu Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO), dan Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI).
Dengan mengusung tema "Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future," IIS 2025 mencerminkan komitmen industri asuransi untuk mendorong inovasi dan praktik berkelanjutan secara komprehensif.
Rangkaian Acara dan Fokus Diskusi
Acara IIS 2025 berlangsung selama empat hari, dimulai dengan Welcoming & Networking Night pada Rabu malam di Sofitel Bali Nusa Dua. Acara ini menjadi wadah pertemuan informal antara regulator, pelaku industri, dan mitra strategis.
Seminar utama diselenggarakan selama dua hari, Kamis dan Jumat, dengan agenda pembahasan yang meliputi:
- Roadmap industri perasuransian
- Integrasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan green finance
- Penguatan regulasi
- Transformasi digital
- Identifikasi risiko baru dalam ekosistem asuransi.
Hari terakhir, Sabtu, diakhiri dengan kegiatan Golf Networking di New Kuta Golf Pecatu, Bali.
Dukungan Regulator dan Harapan Industri
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menekankan bahwa IIS 2025 adalah momentum penting untuk memperkuat peran industri asuransi dalam mendukung pembangunan nasional. Ia menyatakan bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, diperlukan sistem keuangan yang inklusif, tangguh, dan produktif, di mana industri asuransi memainkan peran krusial.
Mahendra juga menyoroti pentingnya membangun kembali kepercayaan publik terhadap industri asuransi. Menurutnya, inovasi, edukasi, dan integritas harus berjalan seiring untuk menciptakan industri yang tidak hanya berkembang tetapi juga dipercaya dan relevan bagi masyarakat luas.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mendorong industri untuk melakukan transformasi menyeluruh secara kolektif dan terarah. Ia menekankan bahwa masa depan industri asuransi Indonesia harus dibentuk bersama, mengingat tantangan global, disrupsi digital, dan perubahan kebutuhan masyarakat.
Ketua Umum DAI, Yulius Bhayangkara, menyatakan bahwa IIS 2025 adalah ajakan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bertindak dan merancang masa depan industri yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa tema acara ini bukan hanya aspirasi tetapi juga panggilan untuk menciptakan masa depan industri asuransi yang lebih cerdas dan berdampak nyata.
Partisipasi dan Sesi Spesifik
IIS 2025 menghadirkan lebih dari 30 narasumber dan dihadiri oleh 700 peserta dari berbagai latar belakang, baik nasional maupun internasional. Acara ini juga mencakup breakout session yang diselenggarakan oleh masing-masing asosiasi anggota DAI, dengan fokus pada isu-isu strategis sesuai dengan sektor masing-masing.
Sesi-sesi tersebut mencakup:
- "The Future is Predictive: How AI is Transforming Risk Assessment and Claims Management" untuk asuransi jiwa.
- "Developing Agricultural Insurance in Indonesia Through Roadmap 2025–2030" untuk asuransi umum.
- "Riding the Wave of Sharia Spin-off: Trends, Opportunities and Strategic Priorities for the Insurance Industry" untuk asuransi syariah.
- "Dialog dengan OJK tentang Pengembangan SDM di Perusahaan (sesuai POJK 34/2024)" untuk sektor pialang asuransi.
Selain itu, peserta seminar IIS 2025 berhak mendapatkan poin pengembangan profesional (CPD) sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kompetensi sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 34 Tahun 2024.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, IIS 2025 diharapkan dapat memperkuat posisi industri asuransi Indonesia sebagai sektor yang berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi nasional.