Pemerintah Provinsi Bengkulu Tanggap Darurat: Dapur Umum Didirikan untuk Korban Gempa

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Bengkulu pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025, menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah bangunan, terutama di kawasan Perumahan Rafflesia, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak. Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), langsung terjun ke lokasi bencana untuk meninjau kondisi terkini dan memastikan penanganan yang efektif.

Fokus utama saat ini adalah penyediaan kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendirikan dapur umum di Perumahan Rafflesia. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Sosial, TNI, Polri, dan Basarnas. Dapur umum tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban gempa dengan menyediakan makanan siap saji.

Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur Mian meninjau langsung kerusakan rumah-rumah warga di RT 50 dan RT 48 Perumahan Rafflesia Betungan. Data sementara menunjukkan bahwa 41 rumah mengalami kerusakan, dengan 18 di antaranya dianggap tidak layak huni. Pemerintah Provinsi Bengkulu berjanji untuk segera mengambil tindakan untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak parah.

Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu telah diinstruksikan untuk melakukan pendataan secara rinci terhadap kerusakan rumah warga. Tim khusus juga diterjunkan untuk memantau kondisi hunian masyarakat dan memastikan bahwa penanganan dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Wakil Gubernur Mian menekankan pentingnya memprioritaskan perbaikan rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat agar masyarakat dapat segera kembali ke tempat tinggal yang aman dan nyaman.

Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bahwa seluruh sumber daya yang ada akan dimobilisasi untuk membantu para korban gempa. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan dapat disalurkan secara efektif dan efisien. Prioritas utama adalah memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi dan rumah-rumah yang rusak segera diperbaiki atau dibangun kembali.