Raja Trans Palu Pecah Tradisi, Hadirkan Bus AKAP Sulawesi dengan Fasilitas Toilet
Di tengah stigma layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Sulawesi yang minim fasilitas, PO Raja Trans Palu muncul sebagai pendobrak tradisi. Perusahaan otobus asal Kota Palu, Sulawesi Tengah ini berani menghadirkan layanan bus AKAP yang dilengkapi dengan toilet, sebuah inovasi yang cukup mengejutkan dan disambut antusias oleh para calon penumpang.
Rudi, pemilik PO Raja Trans, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan layanan yang berbeda dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Ia ingin menghapus citra bus AKAP Sulawesi yang identik dengan perjalanan panjang tanpa fasilitas memadai, khususnya toilet. Tidak hanya pada armada terbaru, fasilitas toilet juga telah diterapkan pada bus-bus lama milik Raja Trans.
"Kami ingin memberikan fasilitas yang berbeda untuk memanjakan penumpang," ujar Rudi.
Keputusan Raja Trans untuk menyediakan toilet dalam bus AKAP bukan tanpa alasan. Umumnya, bus AKAP di Sulawesi tidak dilengkapi toilet karena rute perjalanan yang tidak selalu melewati jalan tol. Kondisi ini memungkinkan bus untuk berhenti di berbagai tempat seperti rumah makan atau SPBU di sepanjang jalan, sehingga penumpang dapat memenuhi kebutuhan ke toilet.
Namun, ada kalanya bus harus melintasi area yang sulit dijangkau, seperti kawasan hutan atau pegunungan, di mana tidak ada tempat yang aman dan layak untuk berhenti. Kondisi inilah yang mendorong Raja Trans untuk menghadirkan solusi praktis berupa toilet di dalam bus, memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan, terutama saat berada di area yang minim fasilitas.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam layanan bus AKAP di Sulawesi. Raja Trans ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi para penumpang, tanpa harus khawatir tentang ketersediaan fasilitas toilet di sepanjang rute. Fasilitas toilet di bus Raja Trans memiliki aturan penggunaan yang sama dengan toilet bus pada umumnya, yaitu hanya diperbolehkan digunakan saat bus berjalan dan hanya untuk buang air kecil.