Pantura Semarang-Demak Lumpuh Akibat Rob: Ketinggian Air Capai 60 Sentimeter di Sayung

Banjir rob kembali menerjang wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (23/5/2025), menyebabkan kelumpuhan di jalur Pantura Semarang-Demak. Genangan air yang meluas mengubah ruas jalan utama ini menjadi lautan, memicu kemacetan panjang dari kedua arah.

Ketinggian air dilaporkan mencapai 60 sentimeter, dengan titik terparah berada di depan kawasan industri PT HIT Sayung. Kondisi ini memaksa banyak kendaraan, terutama sepeda motor dan mobil kecil, untuk berhenti karena mesin mati akibat terendam air, semakin memperparah kemacetan.

Seorang sopir truk bernama Aripin (50), yang terjebak macet selama lebih dari satu setengah jam, mengungkapkan bahwa rob kali ini sangat parah. Aripin, yang hendak menuju Grobogan, biasanya hanya membutuhkan waktu 20 menit dari Demak Kota ke PT HIT Sayung. Namun, banjir rob telah mengubah perjalanan singkat itu menjadi penantian panjang di tengah kemacetan.

Pengendara motor bernama Turmudzi (43) memilih untuk mengambil jalan alternatif melalui jalan kampung dan median jalan untuk menghindari risiko motornya mogok. Ia menyebutkan bahwa rob biasanya terjadi pada malam hari, tetapi dalam dua minggu terakhir, fenomena ini mulai muncul pada siang dan sore hari, mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.

"Dulu sore habis magrib, jadi (pulangnya) aman, lah sekarang berubah lagi. Kadang siang kadang sore," ujarnya.

Dengan kondisi yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, para pengendara mobil kecil dan sepeda motor diimbau untuk menghindari jalur Pantura Sayung dan mencari rute alternatif guna menghindari risiko kendaraan mogok dan terjebak dalam kemacetan yang semakin panjang.