Malut United Sambut Positif Wacana Penambahan Kuota Pemain Asing di Liga 1
Wacana penambahan kuota pemain asing di Liga 1 Indonesia dari delapan menjadi sebelas pemain mendapatkan respons positif dari internal Malut United. Pelatih kepala tim berjuluk Laskar Kie Raha, Imran Nahumarury, menyampaikan pandangannya terkait isu yang tengah hangat diperbincangkan ini.
Dalam konferensi pers menjelang laga kontra Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Imran menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan perkembangan sepak bola modern dan kebutuhan untuk bersaing di level Asia. Imran meyakini penambahan kuota pemain asing justru akan memacu para pemain lokal untuk meningkatkan kualitas diri.
"Kita harus membuka diri, karena kita bicara sepak bola modern, kalau kita mau bersaing di Asia harus gitu," tegas Imran.
"Ini bukan menutup kesempatan pemain lokal, justru ini menjadi motivasi mereka untuk lebih baik," imbuhnya.
Wacana penambahan kuota pemain asing ini pertama kali diungkapkan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, beberapa waktu lalu. Ferry menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyusun proposal kepada PSSI terkait penambahan kuota pemain asing menjadi sebelas orang, dengan pembatasan hanya delapan pemain yang boleh tampil dalam satu pertandingan.
Saat ini, Liga 1 menerapkan regulasi delapan pemain asing, dengan maksimal enam pemain yang dapat bermain di lapangan.
Imran menambahkan bahwa ia yakin LIB memiliki alasan kuat di balik wacana ini. Ia juga menyoroti bahwa beberapa negara di Asia telah menerapkan kuota sebelas pemain asing. Meskipun ia tidak yakin perubahan ini akan terjadi dalam waktu dekat, Imran meyakini bahwa arahnya menuju ke sana.
"Intinya apa yang dilakukan LIB pasti ada alasannya. Memang di Asia pun juga sudah ada 11 pemain asing, tapi saya yakin dan percaya ini proses jadi kesana. Tapi saya gak yakin tahun ini jalan, tapi itu akan terjadi," jelas pelatih berusia 46 tahun itu.
Dari kubu pemain, Yance Sayuri mengungkapkan antusiasmenya terhadap wacana tersebut. Ia melihat potensi bertambahnya pemain asing sebagai kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri.
Menurut Yance, kehadiran pemain asing berkualitas akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Ia juga tidak khawatir dengan persaingan untuk mendapatkan menit bermain. Yance memilih untuk fokus bekerja keras dalam latihan dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pelatih.
"Apa yang kita tidak dapatkan di latihan, saya bisa ambil apa yang mereka sharing ke saya. Kalau itu bilang soal menit bermain, saya tidak berpikir ke situ," tutur Yance.
"Yang intinya saya kerja keras di latihan, kalau soal menit bermain saya percayakan kepada pelatih, kalau memang coach beri kepercayaan saya akan kasih 100 persen di pertandingan," lanjutnya.
Saat ini, Malut United berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 56 poin. Mereka akan menghadapi Persija Jakarta di JIS pada hari Jumat dalam laga penutup Liga 1.
Dampak Positif Pemain Asing:
- Meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
- Memotivasi pemain lokal untuk berkembang.
- Memberikan kesempatan belajar bagi pemain lokal.
- Membantu klub bersaing di level Asia.
Tantangan yang Mungkin Muncul:
- Persaingan yang lebih ketat untuk mendapatkan menit bermain.
- Kebutuhan adaptasi bagi pemain lokal.
- Potensi hilangnya identitas lokal dalam tim.