Pasangan Muda Digerebek Warga di Gunung Putri, Bogor; Kesepakatan Pengosongan Kontrakan

Pasangan Muda Digerebek Warga di Gunung Putri, Bogor; Kesepakatan Pengosongan Kontrakan

Insiden penggerebekan pasangan muda di sebuah kontrakan di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu dini hari (9/3/2025), telah menimbulkan kehebohan di lingkungan sekitar. Pasangan tersebut, berinisial A (19) dan D (22), diketahui tengah berbuat asusila saat digerebek oleh warga. Kejadian yang bermula dari kecurigaan warga ini berujung pada intervensi aparat kepolisian dan kesepakatan pengosongan kontrakan.

Kronologi kejadian berawal dari pengawasan warga terhadap aktivitas pasangan yang diketahui berasal dari kampung yang sama. Menurut keterangan Kapolsek Gunung Putri, Kompol Aulia Robby Putra, pada Senin (10/3/2025), warga telah lama mencurigai hubungan keduanya dan memantau pergerakan mereka. Puncaknya, ketika pria tersebut terlihat memasuki kontrakan wanita tersebut, warga langsung bertindak. Laporan segera disampaikan kepada perangkat RT dan RW setempat yang kemudian meneruskan informasi ke pihak berwajib, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Setelah menerima laporan tersebut, petugas keamanan lingkungan bersama warga melakukan penggerebekan dan mendapati pasangan tersebut dalam keadaan yang tidak senonoh.

Setelah digerebek, pasangan tersebut diamankan oleh petugas kepolisian yang tengah berpatroli di sekitar lokasi kejadian. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Gunung Putri untuk dimintai keterangan. Di tengah proses tersebut, muncul tuntutan dari warga agar pasangan muda ini meninggalkan lingkungan tempat tinggal mereka. Tuntutan warga tersebut, menurut keterangan Kapolsek Robby, didasari oleh keresahan masyarakat akan perilaku pasangan tersebut. Permintaan warga pun menemui titik temu, sehingga tercapai kesepakatan bahwa A dan D bersedia meninggalkan kontrakan dan lingkungan tersebut. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam sebuah pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh berbagai pihak, termasuk pasangan tersebut dan perwakilan warga.

Meskipun belum dapat dipastikan seberapa sering pria tersebut mengunjungi kontrakan wanita tersebut, yang jelas, kedua pihak telah sepakat untuk meninggalkan tempat tinggal tersebut. Kepolisian setempat sejauh ini masih mengamati situasi dan memastikan tidak ada permasalahan lanjutan yang timbul dari insiden ini. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada perangkat RT/RW setempat. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peran serta warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, sekaligus menjadi pelajaran bagi pasangan muda untuk lebih memperhatikan norma-norma sosial yang berlaku.

Catatan: Pihak kepolisian tidak memberikan detail terkait tindakan asusila yang dilakukan pasangan tersebut untuk menjaga privasi dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat. Fokus pemberitaan diarahkan pada kronologi kejadian, intervensi warga dan aparat, serta kesepakatan yang dicapai.