Resep Takjil Tinggi Gula di Bazar Ramadan Malaysia Menuai Kritik Kesehatan

Resep Takjil Tinggi Gula di Bazar Ramadan Malaysia Menuai Kritik Kesehatan

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan praktik pembuatan es sirup strawberry di sebuah bazar Ramadan di Malaysia, telah memicu kekhawatiran luas mengenai kandungan gula yang sangat tinggi dalam minuman tersebut. Video yang diunggah oleh pengguna Facebook Kartini Ibrahim menampilkan seorang penjual yang menggunakan bahan-bahan yang tergolong berlebihan dan berpotensi merugikan kesehatan para konsumen. Proporsi bahan yang digunakan menimbulkan kontroversi dan memicu perdebatan tentang kesadaran kesehatan di bulan Ramadan.

Dalam video tersebut, terlihat penjual menambahkan sejumlah besar bahan ke dalam wadah besar berisi es sirup strawberry. Rincian bahan yang digunakan meliputi dua botol sirup strawberry berukuran 40 liter, 10 liter air putih, dan yang paling mengkhawatirkan, sepuluh kaleng susu kental manis. Selain itu, penjual juga menambahkan dua karung es batu, satu wadah es krim, nata de coco strawberry, buah apel utuh, dan susu evaporasi. Kombinasi bahan-bahan tersebut menghasilkan minuman dengan kadar gula yang sangat tinggi, memicu reaksi negatif dari banyak netizen.

Banyak pengguna media sosial mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap kandungan gula yang berlebihan dalam minuman tersebut dan potensi dampaknya terhadap kesehatan. Komentar-komentar di media sosial melukiskan kekhawatiran akan peningkatan risiko obesitas dan diabetes jika mengonsumsi minuman tersebut secara rutin, khususnya selama bulan Ramadan ketika konsumsi makanan manis cenderung meningkat. Salah satu komentar netizen berbunyi, "Ngeri banget ngeliatnya, diabetes sudah siap menyambut kalau buka puasa pakai minuman ini terus." Komentar lain menambahkan, "Tolong banget siapapun, lebih hati-hati buat pilih menu buka puasa. Perhatikan apakah menu buka puasa kalian tinggi gula seperti es sirup strawberry ini?"

Kekhawatiran ini diperkuat oleh pernyataan dari seorang dokter di Malaysia, Rafidah Abdullah. Ia mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengurangi konsumsi minuman tinggi gula untuk mengurangi risiko diabetes. Dokter Rafidah menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan selama berbuka puasa dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berdampak buruk pada kesehatan, bahkan menyebabkan tubuh menjadi lemas. Pernyataan ini semakin meneguhkan pentingnya kesadaran akan kesehatan dalam memilih takjil, terutama selama bulan Ramadan.

Lebih lanjut, fenomena ini bukanlah kejadian terisolasi. Banyak kreator konten di media sosial juga membagikan resep takjil dengan kadar gula yang tinggi, tanpa memberikan informasi yang cukup mengenai dampaknya terhadap kesehatan. Hal ini menyoroti pentingnya edukasi dan penyampaian informasi yang bertanggung jawab mengenai konsumsi gula yang sehat, khususnya dalam konteks tradisi berbuka puasa.

Kasus ini memberikan pelajaran penting tentang perlunya kesadaran akan kesehatan dalam memilih makanan dan minuman, khususnya selama bulan Ramadan. Konsumen perlu lebih teliti dalam memilih takjil dan memperhatikan kandungan gula dalam setiap menu. Peran edukasi dan penyampaian informasi yang akurat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan media sosial, sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan yang ditimbulkan dari konsumsi gula berlebih.

Sumber: Shin Chew Daily (07/03/25)