Djaka Budhi Utama Ungkap Alasan Terima Mandat Prabowo Pimpin Bea Cukai
Jakarta, - Penunjukan Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama, menjadi sorotan publik. Mantan perwira tinggi TNI ini mengungkapkan alasannya menerima tawaran Presiden Prabowo Subianto untuk menduduki jabatan strategis di Kementerian Keuangan.
Dalam keterangannya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2024), Djaka Budhi Utama menyatakan bahwa tawaran tersebut diterimanya sebagai sebuah tugas negara yang penuh tantangan. Pertimbangan ini mendorongnya untuk mengajukan pengunduran diri dari dinas militer. "Saya pertimbangkan karena ini adalah tugas negara yang merupakan tantangan untuk saya. Saya bersedia untuk mengajukan pengunduran diri," ujarnya.
Djaka menjelaskan bahwa informasi mengenai penugasannya di Ditjen Bea dan Cukai telah diterimanya sejak awal Mei dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra. Menindaklanjuti informasi tersebut, pada tanggal 2 Mei, Djaka secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari keanggotaan TNI. Proses pengunduran dirinya saat ini masih berlangsung di Markas Besar (Mabes) TNI.
Meski Surat Keputusan (SK) pengunduran diri belum diterbitkan, Djaka memastikan bahwa dirinya telah resmi mengundurkan diri dari TNI. Penerbitan SK tersebut memerlukan persetujuan dari Kepala Staf TNI, yang kemudian akan diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk disetujui.
"Sekarang ini walaupun SK pensiunnya belum keluar, tapi saya sudah mengundurkan diri. Sudah purna, istilahnya belum aktif," jelasnya.
Djaka mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus terkait tugasnya sebagai Dirjen Bea dan Cukai. Arahan tersebut meliputi pengawalan terhadap kinerja Ditjen Bea dan Cukai serta memastikan penerimaan negara sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah.
Fokus pengawasan yang diberikan meliputi penindakan terhadap transaksi ilegal di pelabuhan dan operasi pelabuhan-pelabuhan gelap. Djaka mengidentifikasi adanya celah dan potensi penyimpangan di pelabuhan yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu.
"Pelabuhan-pelabuhan gelap yang mungkin perlu dikoordinasikan dengan teman-teman di TNI maupun kepolisian. Mungkin salah satu ininya (tugas) adalah untuk memastikan tidak ada penyelundupan ataupun berkurangnya penyelundupan-penyelundupan, sehingga penerimaan negara bisa sesuai dengan target," tegasnya.
Berikut adalah poin-poin penting penugasan Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai:
- Tugas Negara dan Tantangan: Menerima tugas sebagai Dirjen Bea dan Cukai sebagai panggilan negara dan tantangan profesional.
- Pengunduran Diri dari TNI: Mengajukan pengunduran diri dari TNI untuk memenuhi persyaratan jabatan.
- Arahan Presiden Prabowo: Mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo terkait pengawasan Bea Cukai dan pencapaian target penerimaan negara.
- Fokus pada Pelabuhan Gelap: Memberantas aktivitas ilegal dan penyelundupan di pelabuhan-pelabuhan gelap.
- Koordinasi dengan TNI dan Polri: Meningkatkan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengawasan dan penindakan yang efektif.
- Target Penerimaan Negara: Memastikan penerimaan negara dari sektor Bea dan Cukai sesuai dengan target yang ditetapkan.