Serial Kontroversial 'Bidaah' Tayang di TRANS TV, Ungkap Penyimpangan Agama
TRANS TV menghadirkan serial drama Islami asal Malaysia berjudul 'Bidaah' mulai 2 Juni, setiap Senin hingga Jumat pukul 20.00 WIB. Serial ini diproduksi oleh RUMAH KARYA CITRA (M) SDN. BHD. dan terdiri dari 15 episode dengan durasi 30 menit per episode.
Serial 'Bidaah', karya Erma Fatima, mengangkat tema sensitif mengenai penyimpangan ajaran agama yang dilakukan oleh kelompok radikal. Tayangan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerjasama kreatif antara Malaysia dan Indonesia di bidang produksi sinetron.
Erma Fatima dalam wawancaranya menyebutkan bahwa penayangan 'Bidaah' di Indonesia menjadi terobosan, karena sebelumnya hanya animasi 'Upin & Ipin' yang populer di kalangan penonton Indonesia. Ia berharap, serial ini dapat membuka pintu bagi sinetron-sinetron berkualitas lainnya dari Malaysia untuk tayang di Indonesia, mempererat hubungan kedua negara melalui karya seni.
'Bidaah' berkisah tentang Walid Muhammad Mahdi Ilman, seorang pemimpin karismatik dari sekte fiktif bernama Jihad Ummah yang mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi. Sekte ini melakukan praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya, termasuk menghalalkan perbuatan haram seperti perkawinan paksa dan menuntut kepatuhan buta tanpa dasar syariat.
Serial ini dibintangi oleh:
- Faizal Husein sebagai Walid
- Fattah Amin sebagai Hambali
- Riena Diana sebagai Baiduri
Serta aktor dan aktris lainnya seperti Marissa Yasmin, Vanidah Imran, Fathia Latiff, Malia Baby, Hasnul Rahmat, dan Fadzlina Ahmad Daud. Penayangan 'Bidaah' diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman kepada penonton mengenai bahaya penyimpangan ajaran agama dan pentingnya berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang benar.