Terungkap! Bukan Mesir, Sudan Justru Jadi Rumah Bagi Ratusan Piramida Kuno

Piramida, struktur megah yang kerap diasosiasikan dengan peradaban Mesir kuno, ternyata menyimpan fakta yang mengejutkan. Meskipun Piramida Giza yang ikonik telah mendunia, tahukah Anda bahwa Mesir bukanlah negara dengan jumlah piramida terbanyak di dunia?

Jawabannya adalah Sudan, sebuah negara di Afrika Timur Laut yang menyimpan kekayaan sejarah berupa ratusan piramida kuno. Jumlahnya bahkan jauh melampaui piramida yang ada di Mesir. Diperkirakan terdapat antara 220 hingga 255 piramida di Sudan, berbanding sekitar 118 hingga 135 piramida di Mesir. Meskipun sebagian besar piramida di Sudan berukuran lebih kecil, keberadaannya menjadi bukti peradaban kuno yang berkembang pesat di wilayah tersebut.

Piramida-piramida di Sudan dibangun oleh para penguasa Kerajaan Kush kuno, yang memerintah wilayah Nubia pada abad ke-8 SM. Monumen-monumen runcing ini berfungsi sebagai makam bagi para bangsawan Kush, dengan sekitar 200 piramida berlokasi di Nubia, termasuk makam dari 41 tokoh bangsawan. Sejarah peradaban Nubia baru terungkap kembali pada tahun 1830-an, berkat penemuan artefak oleh Giuseppe Ferlini, seorang perampok makam terkenal. Sayangnya, tindakan Ferlini yang menjarah situs kuno tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Selain Mesir dan Sudan, beberapa negara lain juga memiliki piramida, meskipun jumlahnya tidak sebanyak kedua negara tersebut. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Nigeria: Ditemukan sepuluh piramida Nsude.
  • Meksiko: Memiliki puluhan piramida, termasuk Piramida Maya di Chichen Itza dan Calakmul, Piramida Aztec, Piramida Matahari, Piramida Bertingkat Quetzalcoatl, dan Piramida Besar Cholula.
  • Guatemala: Terdapat enam piramida berundak besar di Guatemala utara.
  • Niger: Ditemukan dua piramida dan sebuah sphinx.

Penemuan piramida-piramida baru terus berlanjut hingga era modern, berkat teknologi inovatif seperti deteksi cahaya dan pengukuran jarak (LIDAR) yang memungkinkan pemindaian hutan secara efisien. Teknologi ini membuka peluang untuk mengungkap lebih banyak lagi misteri peradaban kuno yang tersembunyi di berbagai belahan dunia.