Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ambrol Akibat Gelombang Tinggi, Banjir Landa Kawasan Sekitar
Tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Jebol, Semarang Dilanda Banjir Rob
Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali menghadapi tantangan berat dengan jebolnya tanggul di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas pada hari Jumat (23/5/2025). Peristiwa ini menyebabkan banjir rob melanda area pelabuhan dan sekitarnya, menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih luas terhadap permukiman warga.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminudin, menyatakan bahwa ambrolnya tanggul tersebut diduga kuat disebabkan oleh gelombang pasang laut yang ekstrem. Ketinggian air laut yang tidak biasa menjadi faktor utama yang memicu kerusakan pada struktur tanggul. "Tanggul di pelabuhan jebol, dan kami melihat bahwa rob saat ini sangat tinggi," ujarnya.
Menanggapi situasi darurat ini, Iswar Aminudin segera turun langsung ke lokasi kejadian untuk meninjau kondisi dan mengkoordinasikan langkah-langkah penanganan. Ia memerintahkan pengiriman sand bag atau karung pasir secepatnya untuk memperkuat tanggul yang jebol dan mencegah air meluas ke area pemukiman.
"Kami harus segera menangani masalah ini agar dampaknya tidak meluas," tegas Iswar. Kekhawatiran utama adalah potensi banjir yang merendam rumah-rumah warga jika penanganan tidak dilakukan dengan cepat dan efektif.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, mengkonfirmasi kebenaran informasi mengenai jebolnya tanggul. "Benar, tanggul telah jebol," katanya. BPBD Kota Semarang telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat. Tim fokus pada sektor satu, yaitu kawasan Pelabuhan Pos 1, yang merupakan area terdampak paling parah.
Kondisi banjir di Pelabuhan Tanjung Emas memperparah aktivitas di area tersebut. Kerugian material diperkirakan cukup besar karena air menggenangi fasilitas dan infrastruktur pelabuhan. Selain itu, banjir juga mengganggu mobilitas dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk segera mengatasi permasalahan ini. Selain penanganan darurat dengan sand bag, pemerintah juga akan melakukan kajian teknis untuk mencari solusi permanen agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Perbaikan tanggul secara menyeluruh dan peningkatan sistem drainase di sekitar pelabuhan menjadi prioritas utama untuk melindungi kota Semarang dari ancaman banjir rob.
Banjir rob memang menjadi masalah yang kerap menghantui kota-kota pesisir di Indonesia, termasuk Semarang. Perubahan iklim dan naiknya permukaan air laut menjadi faktor pemicu utama. Oleh karena itu, diperlukan upaya mitigasi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari dampak buruk banjir rob.