Lipstik Merah Pramugari: Lebih dari Sekadar Estetika, Ada Fungsi Keselamatan?
Dunia penerbangan, dengan segala detailnya, menyimpan berbagai fakta menarik, salah satunya adalah penggunaan lipstik merah oleh pramugari. Citra pramugari yang menawan dengan riasan sempurna, termasuk lipstik merah yang ikonik, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri ini.
Namun, tahukah Anda bahwa di balik penampilan yang elegan tersebut, terdapat alasan lain yang lebih mendalam? Sebuah buku berjudul Cruising Attitude: Tales of Crashpads, Crew Drama, and Crazy Passengers at 35,000 Feet karya mantan pramugari Heather Poole mengungkap bahwa lipstik merah bukan hanya sekadar pemanis bibir.
Menurut Poole, warna merah menyala pada bibir pramugari berfungsi krusial dalam situasi darurat. Dalam kondisi kebisingan atau visual yang buruk, penumpang dapat membaca gerakan bibir pramugari dengan lebih jelas. Hal ini memungkinkan instruksi keselamatan penting tersampaikan dengan efektif, bahkan dalam keadaan panik sekalipun.
"Pramugari memakai lipstik merah sehingga para penumpang bisa membaca bibir mereka saat darurat. Itu benar. Awalnya aku tidak percaya apa yang dikatakan instruktur itu serius," ujarnya dilansir Reader's Digest.
Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya disetujui oleh semua pihak. Pramugari veteran Sydney Anisitine, misalnya, mengaku tidak pernah mendengar alasan keselamatan sebagai dasar penggunaan lipstik merah. Baginya, saat ini, pilihan warna lipstik lebih merupakan preferensi gaya pribadi.
"Aku tidak pernah diberi tahu hal ini dan aku juga tidak pernah mendengar pramugari lain memakai lipstik karena alasan ini. Saat ini, saat kamu melihat seseorang memakai lipstik berwarna cerah, itu hanya pilihan gaya," kata Sydney.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kristine Eksteine-Nizka, seorang pramugari veteran dan blogger traveling. Ia berpendapat bahwa alasan utama penggunaan lipstik berwarna cerah adalah untuk menunjang penampilan khas seorang pramugari.
"Alasan paling banyak pramugari memakai lipstik berwarna cerah adalah untuk penampilan pramugari yang khas," jelas Kristine.
Di beberapa maskapai, seperti Emirates, lipstik merah bahkan menjadi bagian integral dari seragam. Maskapai tersebut memiliki panduan riasan khusus yang wajib dipatuhi oleh seluruh pramugari, termasuk pelatihan tata rias untuk memastikan keseragaman.
Sejarah juga mencatat bahwa penggunaan lipstik oleh pramugari mengalami evolusi. Anne Sweeney, mantan kru kabin yang bekerja pada tahun 1964, mengungkapkan bahwa pada masanya, warna lipstik yang diwajibkan bukanlah merah, melainkan Persian Melon. Hal ini lebih terkait dengan kerjasama maskapai dengan brand kosmetik Revlon.
"Revlon menguasai makeup kami, dan kami diminta memakai lipstik Persian Melon dan cat kuku yang senada. Aku tampak seperti mayat dengan Persian Melon, tetapi harus mendapatkan izin tertulis dari instruktur makeup untuk memakai warna yang berbeda," kata Anne.
Dari berbagai perspektif ini, dapat disimpulkan bahwa alasan pramugari memakai lipstik merah bersifat multifaset. Selain alasan estetika dan identitas maskapai, fungsi keselamatan juga dapat menjadi pertimbangan, terutama dalam situasi darurat. Meskipun tidak semua pramugari mengetahui atau meyakini alasan ini, sejarah dan tradisi industri penerbangan telah membentuk persepsi publik tentang lipstik merah sebagai bagian tak terpisahkan dari citra seorang pramugari profesional.