Lumpuhnya Arus Lalu Lintas Pantura Sayung Akibat Banjir Rob: Puluhan Motor Terdampak
Banjir Rob Landa Pantura Sayung, Lalu Lintas Lumpuh
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sayung, Demak, pada Jumat (23/5/2025) malam menyebabkan banjir rob melanda jalur Pantura. Genangan air setinggi 60 sentimeter dilaporkan menghambat arus lalu lintas dari Demak menuju Semarang dan sebaliknya. Kondisi terparah terjadi di depan kawasan industri PT HIT, Kecamatan Sayung.
Akibatnya, kemacetan panjang tak terhindarkan. Banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir justru mengalami kendala. Mesin kendaraan mereka mati mendadak, memaksa mereka mendorong motornya di tengah genangan air.
"Motor saya mogok di tengah banjir," ujar Muslih, seorang pengendara motor yang hendak menuju Jepara, sambil mendorong kendaraannya. "Sudah sekitar 60 meter saya mendorong." Ia menambahkan bahwa banjir rob sudah menjadi masalah rutin di Pantura Sayung.
Nasib serupa dialami Solikhatun, seorang buruh pabrik. Motornya juga mogok saat melintasi median jalan yang tergenang banjir. "Biasanya lewat sana malah mati," keluhnya. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi motornya yang mulai berkarat akibat sering terkena banjir rob. "Itu karatan semua," ujarnya sambil menunjuk motornya yang penuh karat.
Imbauan Bagi Pengguna Jalan
Dengan kondisi ini, pihak berwenang mengimbau kepada pengendara sepeda motor dan mobil kecil untuk menghindari jalur Pantura Sayung. Pengguna jalan disarankan mencari jalur alternatif lain guna menghindari kemacetan dan kerusakan kendaraan akibat banjir rob. Ketinggian air yang signifikan berpotensi menyebabkan kerusakan mesin dan memperparah kemacetan.
Bagi pengendara yang terpaksa melintasi wilayah tersebut, disarankan untuk berhati-hati dan memastikan kendaraannya dalam kondisi prima. Periksa kondisi busi dan sistem kelistrikan motor sebelum berangkat. Hindari menerobos genangan air yang terlalu dalam, karena dapat menyebabkan air masuk ke mesin dan mengakibatkan mogok. Prioritaskan keselamatan dan pertimbangkan untuk menunda perjalanan jika kondisi cuaca memburuk.
Selain itu, penting bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan penanggulangan banjir rob di wilayah Pantura Sayung. Pembangunan tanggul penahan rob dan normalisasi saluran air perlu segera direalisasikan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak banjir rob terhadap aktivitas masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut. Koordinasi antar instansi terkait juga diperlukan untuk memastikan penanganan banjir rob dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.
Diharapkan dengan upaya bersama, masalah banjir rob di Pantura Sayung dapat segera teratasi. Sehingga aktivitas masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut dapat kembali berjalan normal.