Investasi Manufaktur Alas Kaki dari China Mengalir ke KEK Batang, Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini menjadi pusat perhatian investasi asing dengan masuknya PT Crecimiento Industry Indonesia, perusahaan manufaktur alas kaki global asal Tiongkok. Perusahaan ini telah meneken perjanjian sewa bangunan pabrik siap pakai (BPSP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, menandai komitmen investasi sebesar Rp 310 miliar untuk tiga tahun ke depan.

Komisaris PT Crecimiento Industry Indonesia, Kuo Ta Wei, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mempercepat proses produksi. "Meskipun fase pembangunan pabrik utama sedang berjalan, kami tidak ingin menunda. Dengan menyewa BPSP, kami dapat segera memulai aktivitas produksi, menguji kesiapan lahan, dan mempercepat integrasi dalam ekosistem industri alas kaki yang berkembang pesat di Batang," ujarnya.

Model BPSP ini menjadi solusi strategis bagi perusahaan-perusahaan global yang ingin memulai produksi dengan cepat, tanpa harus menunggu konstruksi pabrik selesai. PT Crecimiento Industry Indonesia sendiri telah bergabung sebagai tenant KEK Industropolis Batang sejak 18 Desember 2024, menempati lahan seluas 1,9 hektare dengan total nilai investasi mencapai 32 juta dollar AS.

Kehadiran perusahaan ini memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal. Hingga saat ini, perusahaan telah mempekerjakan 120 tenaga kerja dari Kabupaten Batang dan sekitarnya, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kapasitas produksi.

Produk yang dihasilkan oleh PT Crecimiento Industry Indonesia berupa komponen dan material alas kaki untuk berbagai merek ternama di dunia, seperti:

  • Nike
  • Hoka
  • Converse
  • Adidas

Komoditas ini akan diekspor ke berbagai negara, termasuk Vietnam, Taiwan, Myanmar, serta dipasarkan kembali ke pasar domestik dan Tiongkok sebagai pusat distribusi global.

Kepala Departemen Industrial Sales KEK Industropolis Batang, Irma Herdiana Sefrinta, menyambut baik kehadiran PT Crecimiento Industry Indonesia sebagai mitra strategis. "KEK Industropolis Batang didesain bukan hanya sebagai kawasan industri, tetapi juga sebagai ekosistem padat karya yang ramah lingkungan dan inklusif. Kami menyambut kehadiran Crecimiento sebagai mitra strategis yang berbagi visi serupa," ungkapnya.

Irma menambahkan bahwa tenant KEK mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk insentif fiskal, kemudahan perizinan, fasilitas premium, dan konektivitas logistik yang terhubung dengan pelabuhan dan infrastruktur strategis nasional. Investasi ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang dan sekitarnya, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri alas kaki global.