Studi Ungkap Kenaikan Permukaan Laut Tak Terbendung Meski Target Pemanasan Global Tercapai

Meskipun upaya global untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri, studi terbaru menunjukkan bahwa kenaikan permukaan laut tetap akan menjadi ancaman signifikan dalam beberapa abad mendatang. Temuan ini menantang anggapan umum bahwa pencapaian target pemanasan global akan secara otomatis menyelesaikan masalah kenaikan permukaan laut akibat mencairnya lapisan es.

Penelitian yang dipublikasikan di Communications Earth & Environment ini, menganalisis berbagai data, termasuk pengamatan langsung, catatan historis, dan simulasi, untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dinamika kenaikan permukaan laut. Para peneliti menemukan bahwa model-model komputer terdahulu cenderung meremehkan kecepatan respons lapisan es terhadap perubahan iklim. Hal ini disebabkan karena model-model tersebut belum sepenuhnya memasukkan semua faktor relevan yang mempengaruhi perilaku lapisan es.

Data satelit terbaru memberikan bukti kuat bahwa lapisan es di Greenland dan Antartika Barat mencair lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Laju kehilangan es yang teramati jauh melampaui proyeksi yang dihasilkan oleh model-model ilmiah terdahulu. Fakta ini menggarisbawahi urgensi untuk merevisi perkiraan kenaikan permukaan laut dan mengambil tindakan yang lebih ambisius.

Gagasan bahwa pembatasan pemanasan hingga 1,5 derajat Celsius akan secara otomatis menyelesaikan masalah kenaikan permukaan air laut adalah keliru. Studi ini menunjukan bahwa laju pencairan lapisan es global telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan terus meningkat, bahkan pada tingkat pemanasan saat ini, yaitu sekitar 1,2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.

Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 2021, memprediksi potensi kenaikan permukaan air laut antara 1 hingga 2 meter dalam beberapa abad mendatang jika pemanasan global dibatasi hingga 1,5 derajat Celsius. Namun, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa untuk memperlambat kenaikan permukaan laut ke tingkat yang lebih terkendali, suhu global rata-rata perlu diturunkan menjadi sekitar 1 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.

Konsekuensi dari kenaikan permukaan laut akan dirasakan secara tidak merata di seluruh dunia. Negara-negara dengan sumber daya yang memadai mungkin dapat melindungi garis pantai mereka melalui investasi infrastruktur yang mahal. Akan tetapi, banyak negara berkembang tidak memiliki sumber daya finansial untuk melakukan adaptasi semacam itu, sehingga mereka menjadi sangat rentan terhadap dampak kenaikan permukaan laut, seperti banjir, erosi pantai, dan hilangnya lahan. Setiap sepersekian derajat pemanasan berdampak signifikan pada lapisan es, sehingga memerlukan tindakan segera dan terpadu untuk mitigasi dan adaptasi.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu digarisbawahi:

  • Kenaikan permukaan laut akan terus berlanjut meskipun target pemanasan global 1,5 derajat Celsius tercapai.
  • Model-model sebelumnya meremehkan kecepatan respons lapisan es terhadap pemanasan.
  • Data satelit menunjukkan pencairan lapisan es yang lebih cepat dari perkiraan.
  • Diperlukan tindakan yang lebih ambisius untuk memperlambat kenaikan permukaan laut.
  • Negara-negara berkembang paling rentan terhadap dampak kenaikan permukaan laut.