Serangan Stroke Menimpa Ibunda Chika Jessica: Waspada Gejala Awal dan Pentingnya Respon Cepat Medis

Serangan Stroke Menimpa Ibunda Chika Jessica: Waspada Gejala Awal dan Pentingnya Respon Cepat Medis

Presenter Chika Jessica baru-baru ini mengabarkan kondisi kesehatan ibundanya yang tengah berjuang melawan serangan stroke. Melalui unggahan di media sosial, Chika memohon doa dari para penggemar dan kerabat agar ibunya segera pulih. Kabar ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap gejala awal stroke dan perlunya penanganan medis yang cepat dan tepat.

Chika Jessica menjelaskan bahwa ibunya mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak yang mengakibatkan serangan stroke mendadak. Kejadian ini menjadi pengingat akan betapa seriusnya penyakit ini dan betapa pentingnya deteksi dini. Lebih lanjut, dr. Rocksy Fransisca V. Situmeang, SpN(K), spesialis neurologi Siloam Hospitals, memberikan penjelasan penting mengenai gejala-gejala stroke yang perlu diwaspadai.

"AWAS" merupakan singkatan yang mudah diingat untuk mengenali gejala stroke, yaitu:

  • Anggota gerak lemah (kelemahan pada lengan atau tungkai).
  • Wajah tidak simetris (senyum tampak tidak merata).
  • Ada gangguan bicara (kesulitan berbicara atau memahami ucapan).
  • Segera bawa ke rumah sakit (tindakan segera sangat krusial).

Selain gejala-gejala di atas, dr. Rocksy menambahkan bahwa gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • Gangguan keseimbangan, terasa seperti pusing atau gempa.
  • Gangguan penglihatan tiba-tiba.

Sangat penting untuk memahami bahwa stroke merupakan kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera. Kerusakan sel-sel otak terjadi secara terus menerus selama serangan stroke berlangsung karena terhambatnya pasokan oksigen dan nutrisi ke otak akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Waktu menjadi faktor penentu dalam menentukan keberhasilan pengobatan. Oleh karena itu, dr. Rocksy menekankan pentingnya tindakan cepat:

"Begitu ada gejala, segera ke rumah sakit. Karena kita hitungannya menit-menit. Carilah rumah sakit paling dekat dengan rumah yang bisa didatangi dalam 20 menit dan siap dengan pelayanan stroke. Semenjak ada gejala, kurang dari 3 menit segera hubungi (ambulans)."

Waktu emas penanganan stroke kurang dari 4,5 jam sejak munculnya gejala pertama. Setiap menit berharga untuk meminimalisir kerusakan otak yang permanen. Kecepatan respons dalam menghubungi layanan medis darurat dan mencari rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan stroke yang memadai merupakan kunci keberhasilan penanganan. Keadaan darurat ini mengharuskan kita untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan serangan stroke.

Semoga ibunda Chika Jessica segera diberikan kesembuhan dan kesehatan yang optimal. Semoga kisah ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memahami gejala awal stroke dan bertindak cepat untuk mendapatkan pertolongan medis.