Semarak Karnaval Paskah 2025 di Semarang: Simbol Persatuan dan Kebangkitan
Kota Semarang dipenuhi sukacita dan kedamaian saat Karnaval Paskah 2025 memeriahkan Jalan Pemuda pada Jumat (23/5/2025). Ribuan warga tumpah ruah, menyaksikan parade meriah yang menggambarkan visualisasi jalan salib dan kebangkitan Yesus Kristus. Karnaval ini menjadi simbol kemenangan atas maut dan harapan baru bagi umat Kristiani.
Sejak pukul 14.00 WIB, warga dari berbagai usia dengan antusias menyambut iring-iringan karnaval. Sorak sorai dan tepuk tangan menggema di sepanjang jalan, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Karnaval ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga Semarang.
Maria, seorang warga Semarang Barat, datang bersama keluarganya untuk menyaksikan karnaval. Ia mengaku terharu melihat visualisasi jalan salib dan merasa senang bisa kembali merayakan Paskah secara meriah setelah beberapa tahun absen. Geeta, seorang remaja, juga mengungkapkan kegembiraannya bisa melihat teatrikal penyaliban Yesus dan ikut menyanyikan kidung rohani. Ia berharap karnaval serupa dapat diadakan setiap tahun.
Gracia, salah satu peserta pawai, merasa bangga bisa menjadi bagian dari perayaan Paskah yang penuh makna ini. Ia mengaku semakin semangat meski harus berjalan jauh karena mendapat sambutan meriah dari para penonton.
Karnaval Paskah 2025 juga memberikan ruang bagi kelompok disabilitas untuk berpartisipasi dan menunjukkan kreativitas mereka. Helen dari Yayasan Pelita Hidup Anak mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang yang telah melibatkan anak-anak disabilitas dalam acara ini. Ia berharap agar keterlibatan ini dapat terus berlanjut di masa depan.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyampaikan rasa bahagianya atas terselenggaranya kembali Karnaval Paskah setelah sempat terhenti karena pandemi dan Pemilu. Ia mengajak seluruh masyarakat Semarang untuk menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperkokoh kesatuan di tengah keragaman.
"Senang sekali rasanya melihat semangat para peserta, masyarakat yang hadir, dan terutama persaudaraan lintas agama yang ikut meramaikan acara. Sejuk sekali rasanya," ujar Agustina. Ia menambahkan bahwa Semarang adalah rumah bagi berbagai budaya dan agama, dan masyarakatnya telah berhasil menjaga kedamaian dan kerukunan sejak dulu.
Karnaval Paskah 2025 di Semarang menjadi bukti nyata bahwa persatuan dan kebersamaan dapat terwujud di tengah perbedaan. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga simbol harapan dan semangat baru bagi seluruh warga Semarang.