Gubernur Jakarta Resmikan 'Manggarai Bershalawat' dan Dengarkan Aspirasi Warga dalam Upaya Redam Tawuran

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mencari solusi komprehensif untuk mengatasi permasalahan tawuran yang kerap terjadi di wilayah Manggarai. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar acara 'Manggarai Bershalawat' yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

Acara tersebut menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk berdialog langsung dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta mencari akar permasalahan yang menjadi penyebab utama terjadinya tawuran. Pramono Anung menegaskan bahwa inisiatif 'Manggarai Bershalawat' ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media, dengan tujuan utama memfasilitasi penyelesaian konflik yang berlarut-larut.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono Anung berinteraksi langsung dengan warga, termasuk anak-anak muda yang rentan terlibat dalam aksi tawuran. Ia menanyakan langsung mengenai kebutuhan dan aspirasi mereka, dengan harapan dapat mengarahkan energi mereka ke kegiatan-kegiatan positif. Salah seorang anak bernama Echa menyampaikan aspirasinya untuk memiliki lapangan futsal di wilayah Manggarai. Ia berharap dengan adanya fasilitas tersebut, mereka dapat menyalurkan energi melalui olahraga dan mengurangi potensi terjadinya tawuran.

Merespon aspirasi tersebut, Pramono Anung berjanji akan segera membangun lapangan futsal untuk warga Manggarai. Namun, ia juga menekankan pentingnya komitmen dari seluruh warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak lagi terlibat dalam aksi tawuran setelah fasilitas tersebut tersedia. Ia meyakini bahwa dengan tersalurnya energi secara positif, emosi negatif yang menjadi pemicu tawuran dapat diredam.

Selain penyediaan fasilitas olahraga, Pramono Anung juga menginstruksikan jajarannya untuk memprioritaskan warga Manggarai dalam penerimaan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Langkah ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga secara rutin menggelar job fair untuk menjaring tenaga kerja dari berbagai wilayah, termasuk Manggarai. Pramono Anung berkomitmen untuk mengintensifkan kegiatan job fair di Manggarai, sehingga lebih banyak warga setempat yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

Lebih lanjut, Pramono Anung menekankan bahwa 'Manggarai Bershalawat' bukan hanya sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga merupakan upaya untuk menjalin silaturahmi dan membuka ruang dialog antara berbagai pihak. Ia berharap melalui kegiatan ini, warga Manggarai dapat saling bertemu, berinteraksi, dan mencari solusi bersama untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Ketua RW 04, Daud Haris, menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Pramono Anung atas perhatian dan kepeduliannya terhadap warga Manggarai. Ia berharap kehadiran Pramono Anung dapat memberikan dampak positif dan mengakhiri tradisi tawuran yang selama ini meresahkan masyarakat.

Daud Haris juga menambahkan, tawuran yang sering terjadi di wilayahnya bisa jadi karena kurangnya perhatian orang tua, dan ia menilai bahwa kehadiran Gubernur di tengah-tengah masyarakat Manggarai merupakan bentuk perhatian yang sangat dibutuhkan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga Manggarai. Selain itu, diharapkan juga dapat memajukan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Manggarai melalui program-program yang berkelanjutan.