ASDP Targetkan Pelayaran Batam-Johor Beroperasi Semester Kedua 2025, Koordinasi Antar Instansi Jadi Kunci

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan pengoperasian rute feri internasional yang menghubungkan Batam dengan Johor Bahru, Malaysia, pada semester kedua tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, dalam acara Press Tour 2025 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Rencana pembukaan rute ini bukan hal baru, dan kami optimis dapat merealisasikannya pada paruh kedua tahun ini," ungkap Heru.

Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang mendorong percepatan realisasinya. Namun, implementasi rute pelayaran ini menghadapi sejumlah tantangan yang memerlukan koordinasi intensif antar berbagai instansi pemerintah.

Beberapa isu krusial yang menjadi perhatian adalah:

  • Kerja Sama Antar Negara: Pembukaan rute ini melibatkan regulasi dan prosedur lintas negara yang kompleks, membutuhkan kesepakatan dan harmonisasi kebijakan antara Indonesia dan Malaysia.
  • Pengawasan Lintas Batas: Operasional di Batam akan melibatkan pengawasan ketat oleh aparat kepolisian, terutama terkait lalu lintas kendaraan yang keluar masuk lintas negara. Salah satu aspek yang masih dibahas adalah pemberlakuan pelat nomor kendaraan.
  • Bea Cukai: Perlintasan barang antar negara memerlukan pengaturan dan pengawasan kepabeanan yang cermat untuk mencegah potensi pelanggaran.
  • Imigrasi: Proses imigrasi yang efisien dan terkoordinasi menjadi kunci kelancaran operasional rute ini. Saat ini, proses pengaturan terkait imigrasi masih memerlukan pembahasan lebih lanjut.

Heru Widodo memberikan contoh sukses perlintasan darat antara Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste, di mana kendaraan dapat melintasi batas negara dengan relatif mudah. Namun, ia mengakui bahwa perlintasan laut membawa tantangan tersendiri, terutama terkait pengawasan kendaraan yang keluar masuk melalui jalur laut.

Selain rute Batam-Johor, ASDP juga tengah menjajaki potensi pembukaan rute pelayaran dari Maritaing, Alor, menuju Timor Leste. Pembahasan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk mewujudkan rencana ini.