Banten Optimalkan Potensi Ekonomi Daerah dengan Memanfaatkan Kedekatan dengan Jakarta
Gubernur Banten, Andra Soni, menekankan pentingnya pemaksimalan potensi ekonomi daerah Banten, terutama dengan memanfaatkan posisinya yang strategis bersebelahan dengan DKI Jakarta. Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Banten Tahun 2025 di Kota Serang, Jumat (23/5/2025). Soni menyoroti jumlah penduduk Banten yang mencapai 12,4 juta jiwa sebagai aset penting yang perlu dioptimalkan.
"Dengan 12,4 juta konsumen, kita memiliki fondasi ekonomi yang kuat. Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Banten," ujarnya.
Lebih lanjut, Soni menyoroti DKI Jakarta sebagai wilayah dengan perekonomian yang kuat. Kedekatan geografis Banten dengan Jakarta, menurutnya, adalah peluang emas yang tidak boleh dilewatkan. Sinergi antar daerah, khususnya dalam bidang ekonomi, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Banten.
"Kita memiliki tetangga yang kaya, yaitu DKI Jakarta. Ini adalah keuntungan yang harus dimanfaatkan secara strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Banten," kata Soni.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Soni mengajak APDESI untuk berperan aktif dalam mengoptimalkan potensi desa. Ia menekankan pentingnya membangun jejaring dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi lain, pelaku usaha, dan akademisi. Tujuannya adalah untuk menarik investasi dan aktivitas ekonomi ke desa-desa di Banten, sehingga desa-desa tersebut dapat menjadi lebih makmur dan sejahtera.
"APDESI memiliki peran krusial dalam menghubungkan desa dengan berbagai sumber daya dan peluang. Dengan membangun jejaring yang kuat, desa-desa di Banten dapat menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Soni juga menyampaikan rencana pembangunan Pos Pelayanan Desa Sejahtera. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat desa, termasuk pelayanan kesehatan melalui Posyandu, pengembangan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih, dan aktivitas pemerintahan desa. Ia meminta dukungan dari para kepala desa untuk menyediakan lahan yang dibutuhkan.
"Pos Pelayanan Desa Sejahtera akan menjadi pusat kegiatan masyarakat desa. Kita akan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan kesehatan hingga pengembangan ekonomi," jelasnya.
Berikut adalah beberapa fungsi yang direncanakan untuk Pos Pelayanan Desa Sejahtera:
- Posyandu: Menyediakan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak.
- Koperasi Merah Putih: Memfasilitasi kegiatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
- Aktivitas Perangkat Desa: Menjadi pusat kegiatan pemerintahan desa.
- Aktivitas Masyarakat Desa: Menyediakan ruang untuk berbagai kegiatan sosial dan budaya masyarakat.
Diharapkan dengan adanya Pos Pelayanan Desa Sejahtera, pelayanan kepada masyarakat desa dapat ditingkatkan dan kesejahteraan masyarakat desa dapat ditingkatkan.