Sara Duterte Terancam Pemakzulan: Senat Filipina Siap Gelar Sidang Akhir Juli

Masa depan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, kini berada di ujung tanduk. Senat Filipina dijadwalkan menggelar sidang pemakzulan terhadapnya pada akhir Juli mendatang. Sidang ini akan menentukan apakah putri mantan Presiden Rodrigo Duterte tersebut akan terus menjabat atau harus meninggalkan posisinya.

Mosi pemakzulan ini diajukan menyusul serangkaian tuduhan serius yang dialamatkan kepada Sara Duterte. Tuduhan tersebut meliputi dugaan korupsi, pelanggaran jabatan, hingga yang paling mengejutkan, yaitu perencanaan pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr. Aduan pertama diajukan oleh koalisi aktivis pada Desember 2024, menuduh sang wakil presiden melakukan korupsi dan pelanggaran jabatan. Tuduhan ini kemudian disusul oleh aduan kedua dari kelompok aktivis, guru, dan mantan anggota Kongres. Mereka menyoroti dugaan penyelewengan dana rahasia senilai lebih dari setengah miliar Peso, termasuk likuidasi mencurigakan sebesar 125 juta Peso hanya dalam waktu 11 hari pada akhir tahun 2022.

Mantan anggota Kongres, Teddy Casino, yang juga menjadi salah satu pelapor, menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pengkhianatan besar terhadap kepercayaan publik. Ia menekankan hak rakyat Filipina, terutama para pembayar pajak, untuk menuntut akuntabilitas dari pejabat tertinggi kedua di negara tersebut. Mosi pemakzulan ini diloloskan sehari sebelum masa sidang kongres berakhir dan memasuki masa reses.

Berikut adalah poin-poin utama tuduhan yang dihadapi Sara Duterte:

  • Penyalahgunaan dana publik jutaan dolar Amerika.
  • Perencanaan pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.
  • Penyelewengan dana rahasia senilai lebih dari setengah miliar Peso.
  • Likuidasi mencurigakan dana sebesar 125 juta Peso dalam waktu singkat.

Sara Duterte sendiri telah membantah semua tuduhan tersebut. Ia menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan bermotif politik. Ketua DPR Filipina, Martin Romualdez, mengumumkan bahwa mosi pemakzulan telah disetujui oleh lebih dari sepertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, atau total 215 anggota.

Nasib jabatan Sara Duterte kini berada di tangan 24 Senator Filipina. Untuk memakzulkan sang wakil presiden, dibutuhkan dukungan dari dua pertiga anggota Senat. Presiden Senat Filipina, Francis Escudero, telah memberitahukan kepada Ketua DPR Filipina bahwa Senat siap mendengarkan dakwaan pada 2 Juni mendatang sebelum menggelar sidang pemakzulan.

Escudero juga menyatakan bahwa sidang akan dimulai pada akhir Juli setelah para senator yang baru mulai bertugas. Sidang pemakzulan ini menjadi pokok pembahasan utama dalam pemilu sela yang digelar bulan ini, yang menentukan separuh dari total 24 Senator Filipina yang akan bertugas sebagai dewan juri dalam sidang tersebut. Senat akan meminta jaksa untuk membacakan tujuh dakwaan di bawah pasal-pasal pemakzulan dalam sidang terbuka. Persiapan persidangan terus berjalan, dan publik Filipina menanti hasil akhir yang akan menentukan arah politik negara tersebut.