Pemerintah Kota Depok menerapkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di Simpang Tugu Batu Sawangan, dimulai sejak Jumat, 23 Mei 2025. Uji coba ini akan berlangsung hingga 5 Juni 2025, bertujuan untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan efisiensi lalu lintas di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini akan mengubah sirkulasi arus di sekitar Tugu Batu Sawangan. Beberapa perubahan utama meliputi:

• Arus dari Pasir Putih dan Bedahan menuju Parung Bingung: Kendaraan dari arah Pasir Putih dan Bedahan yang hendak menuju Parung Bingung melalui Jalan Sawangan Permai tidak dapat melintasi Simpang Tugu Batu Sawangan. Pengendara diharapkan mencari rute alternatif.
• Arus dari Pasir Putih dan Bedahan menuju Bojongsari: Kendaraan dari arah Pasir Putih dan Bedahan yang akan menuju Bojongsari tetap dapat melewati Simpang Tugu Batu dengan belok kiri langsung atau melalui Jalan Sawangan Permai.
• Arus dari Bojongsari menuju Pasir Putih atau Bedahan: Kendaraan dari arah Bojongsari yang menuju Pasir Putih atau Bedahan melalui Jalan Sawangan Permai tidak diizinkan melintasi Simpang Tugu Batu Sawangan. Pengguna jalan diimbau mencari jalan alternatif.
• Arus dari Parung Bingung menuju Bedahan: Kendaraan dari Parung Bingung menuju Bedahan dapat melintasi Jalan Sawangan Permai atau Simpang Tugu Batu Sawangan seperti biasa.

Zamrowi menyampaikan optimisme bahwa penerapan rekayasa lalu lintas ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Untuk memastikan kelancaran uji coba, petugas gabungan akan disiagakan dalam dua shift. Shift pertama bertugas dari pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, dan shift kedua dari pukul 14.00 hingga 20.00 WIB.

Uji coba MRLL ini akan dievaluasi selama tujuh hari pertama. Jika dinilai efektif, tidak menutup kemungkinan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan secara permanen. Pemerintah Kota Depok menghimbau masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama.