Marmer Thassos: Rahasia Kesejukan Masjidil Haram di Tengah Terik Matahari

Masjidil Haram, jantung spiritual umat Islam, setiap tahunnya menarik jutaan peziarah dari seluruh penjuru dunia. Di tengah padatnya aktivitas ibadah, khususnya tawaf yang mengharuskan tanpa alas kaki, jemaah seringkali dibuat takjub dengan lantai masjid yang tetap terasa sejuk meski di bawah sengatan matahari Arab Saudi.

Rahasia di balik kesejukan ini terletak pada material lantai yang digunakan: Marmer Thassos. Batu alam berwarna putih bersih ini diimpor langsung dari Yunani dan memiliki karakteristik unik yang menjadikannya pilihan ideal untuk Masjidil Haram. Marmer Thassos memiliki kemampuan luar biasa dalam memantulkan panas matahari dan konduktivitas termal yang tinggi. Artinya, ia tidak hanya memantulkan cahaya matahari sehingga mengurangi penyerapan panas, tetapi juga mampu melepaskan panas dengan cepat, menjaga permukaannya tetap dingin.

Keistimewaan Marmer Thassos tidak hanya terletak pada kemampuannya menyerap panas. Struktur pori-porinya yang halus memungkinkannya untuk menyerap kelembapan di malam hari dan melepaskannya di siang hari. Proses alami ini memberikan efek pendinginan tambahan, menciptakan kenyamanan bagi jemaah yang melakukan ibadah.

Penggunaan Marmer Thassos di Masjidil Haram bukan tanpa alasan. Material ini tergolong eksklusif dan memiliki harga yang relatif tinggi. Satu meter persegi marmer ini bisa mencapai harga jutaan rupiah. Namun, kualitas dan ketahanannya sepadan dengan investasi yang dikeluarkan. Selain Masjidil Haram, Marmer Thassos juga menghiasi bangunan-bangunan bersejarah lainnya seperti Hagia Sophia di Istanbul dan Masjid Nabawi di Madinah.

Perawatan Marmer Thassos di Masjidil Haram dilakukan secara berkala oleh tim ahli yang terdiri dari insinyur dan teknisi. Mereka bertugas untuk membersihkan, memoles, dan memperbaiki atau mengganti ubin yang rusak, memastikan lantai masjid tetap dalam kondisi optimal dan nyaman bagi jemaah.

Berikut adalah beberapa keunggulan Marmer Thassos yang menjadikannya pilihan ideal untuk Masjidil Haram:

  • Warna putih bersih: Memantulkan panas matahari secara efektif.
  • Konduktivitas termal tinggi: Melepaskan panas dengan cepat.
  • Pori-pori halus: Menyerap dan melepaskan kelembapan untuk efek pendinginan alami.
  • Ketahanan tinggi: Awet dan tahan lama.
  • Estetika: Memberikan tampilan yang mewah dan elegan.

Dengan kombinasi antara material berkualitas tinggi, desain yang cerdas, dan perawatan yang cermat, lantai Masjidil Haram tetap menjadi oase kesejukan bagi jutaan jemaah yang datang setiap tahunnya.