Presiden Joko Widodo menanggapi isu yang beredar mengenai nama masa kecilnya. Dalam keterangannya, Jokowi membantah klaim yang menyebutkan dirinya memiliki nama Purwoko. Ia menegaskan bahwa nama kecilnya adalah Mulyono, sebelum akhirnya berganti menjadi Joko Widodo.

Isu ini bermula dari pernyataan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dian Sandi, yang diunggah melalui akun X miliknya. Dian Sandi menyarankan agar kebenaran informasi tersebut dikonfirmasi langsung kepada Presiden Jokowi.

Menanggapi hal ini, Jokowi memberikan klarifikasi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dipanggil Purwoko semasa kecil. "Nggak (ada yang menyebut punya nama Purwoko). Saya kan waktu kecil ya nggak ngerti nama saya siapa. Yang jelas seingat saya, waktu kecil nama saya Mulyono," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa perubahan nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo dilakukan oleh kedua orang tuanya. Alasan di balik perubahan tersebut adalah karena ia sering sakit-sakitan saat masih kecil. Orang tuanya berharap, dengan mengganti nama, kesehatannya akan membaik.

"Dari Mulyono, karena sakit-sakitan (diganti). Itu pun diceritain oleh orang tua bahwa namanya dulu Mulyono, kemudian karena sakit-sakitan diganti menjadi Joko Widodo," pungkasnya. Pernyataan ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar terkait nama masa kecil Presiden Jokowi.