Louis Vuitton Cruise 2026: Perpaduan Sejarah, Seni, dan Fashion di Palais des Papes
Rumah mode Louis Vuitton kembali memukau dunia dengan peragaan koleksi Cruise 2026 yang digelar di Palais des Papes, Avignon, Prancis. Lokasi bersejarah yang merupakan situs warisan dunia UNESCO ini menjadi saksi bisu perpaduan apik antara warisan budaya, seni pertunjukan, dan inovasi fashion yang menjadi ciri khas Nicolas Ghesquière.
Koleksi ini menghadirkan narasi visual yang kaya, terinspirasi dari era Arthurian hingga glam rock. Sentuhan Joan of Arc yang modern hadir dalam busana-busana yang berani, seperti kaus oversized baseball yang dilapisi metal keemasan. Siluet tunik abad pertengahan, jubah cape, serta jaket skater dan biker modern dari kulit, diinterpretasikan ulang menjadi twiggy dress yang unik. Semua elemen ini menyatu dalam visi Nicholas tentang "perisai keseharian perempuan."
Aksesori menjadi daya tarik utama koleksi ini. Sepatu boot terbuka bertabur cermin dan material mewah, serta tas Alma dengan ornamen 3D keemasan ala iluminasi manuskrip kuno, semakin memperkuat estetika yang kaya dan mendalam. Sorotan utama tertuju pada tas tangan boxy berbingkai kayu, hasil kolaborasi dengan perajin muda asal Alsace, Thomas Roger. Kreasi ini tidak hanya memancarkan kesan artistik yang kuat, tetapi juga menjadi simbol inovasi dan keahlian tangan.
Palet warna dan motif yang dipilih terinspirasi dari dekorasi kamar Paus di istana, sementara rok mini dan celana pendek rajut memberikan sentuhan kontemporer. Louis Vuitton menjadi rumah mode pertama yang menggelar peragaan busana di Palais des Papes, sebuah lokasi yang pernah menjadi pusat kepausan selama 70 tahun hingga 1377. Pemilihan lokasi ini terasa sangat relevan, mengingat perhatian dunia yang tertuju pada Vatikan pasca-wafatnya Paus Fransiskus dan terpilihnya Paus Leo XIV.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh ternama, termasuk Cate Blanchett, Emma Stone, Saoirse Ronan, Catherine Deneuve, Alicia Vikander, dan Stacy Martin. Cate Blanchett mengungkapkan kekagumannya pada festival teater di Avignon, sementara Chloë Grace Moretz menyatakan minatnya untuk tampil di panggung teater. Saoirse Ronan juga berbagi tentang tantangan bermain teater dan kebanggaannya pada suaminya, aktor Jack Lowden.
Nicolas Ghesquière menjelaskan ketertarikannya pada busana panggung, yang menurutnya memiliki pengaruh besar dalam dunia fashion melalui musisi, aktor, dan penari. Ia melihatnya sebagai sesuatu yang kolektif dan sangat inspiratif. Pertunjukan ini juga menjadi bagian dari perayaan budaya kota Avignon, yang tahun ini merayakan 25 tahun sebagai Ibu Kota Kebudayaan Eropa, 30 tahun pengakuan sebagai situs warisan dunia UNESCO, dan 50 tahun Petit Palais menjadi bagian dari Museum Louvre.
Panggung peragaan dirancang khusus oleh seniman set Es Devlin, dengan deretan kursi teater beludru merah yang dibiarkan kosong, menciptakan efek visual yang membalikkan posisi panggung dan penonton. Di tengah dinamika perubahan di industri mode, Nicolas Ghesquière tetap teguh bersama Louis Vuitton selama lebih dari satu dekade. Koleksi terbarunya adalah bukti kemampuannya untuk menggabungkan sejarah, seni pertunjukan, dan inovasi fashion, menghasilkan karya yang penuh warna, detail, dan siluet dramatis tanpa terjebak dalam kesan kostum.