Di tengah keragaman arsitektur masjid di Indonesia, Masjid Salman Rasidi di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, hadir dengan konsep yang unik dan memikat. Bangunan ini tidak mengadopsi gaya Timur Tengah yang lazim atau kubah tradisional, melainkan terinspirasi dari leuit, atau lumbung padi, elemen penting dalam budaya agraris Jawa Barat.

Masjid yang berlokasi di kompleks Rumah Sakit Salman ini, dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pasien, keluarga, dan masyarakat umum. Andri Mulyadi, Ketua Harian DKM Masjid Salman Rasidi, mengungkapkan bahwa banyak pengunjung yang merasa nyaman dan menjadikan masjid ini sebagai tempat transit sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Ciwidey.

Tampilan Masjid Salman Rasidi sekilas menyerupai lumbung padi dengan atap runcing yang khas. Akses masuk ke masjid pun dibuat mirip dengan lumbung padi tradisional, dengan tangga yang mengarah ke pintu yang tidak sejajar dengan permukaan tanah. Desain ini bukan hanya estetis, tetapi juga berfungsi untuk mencegah banjir dan gangguan hewan.

Bangunan masjid didominasi warna abu-abu dan memiliki banyak jendela yang memungkinkan cahaya matahari masuk secara alami, menciptakan suasana terang dan nyaman di dalam ruangan. Beberapa jendela dapat dibuka untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Langit-langit masjid yang tinggi juga berkontribusi pada kesejukan ruangan.

Masjid ini dilengkapi dengan sistem pendingin udara yang unik, di mana AC tidak dipasang di dinding atas seperti biasa, melainkan di bagian pinggir lantai. Sistem ini menciptakan hembusan angin yang menyegarkan bagi para jamaah. Selain itu, tersedia fasilitas air minum dan area parkir yang nyaman.

Secara keseluruhan, desain Masjid Salman Rasidi sangat memperhatikan keseimbangan lingkungan. Penempatan kaca, jendela, dan ventilasi diatur sedemikian rupa untuk menciptakan suasana yang nyaman dan khusyuk bagi para jamaah. Dengan memanfaatkan cahaya alami dan sirkulasi udara yang baik, masjid ini tidak memerlukan banyak energi listrik untuk penerangan dan pendinginan.