Petrodays 2025: Wadah Inovasi Mahasiswa dalam Transisi Energi

Petrodays 2025 menjadi panggung bagi mahasiswa untuk unjuk gigi dalam menciptakan solusi inovatif terkait transisi energi. Ajang yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers Universitas Indonesia (SPE UI) Student Chapter ini menantang peserta untuk merancang business case yang mengintegrasikan energi terbarukan demi mencapai masa depan netral karbon.

Fadli Rahman, Direktur Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), menekankan pentingnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional. Dalam sambutannya saat membuka rangkaian acara Petrodays 2025, ia mengapresiasi inisiatif SPE UI Student Chapter dalam menumbuhkan kesadaran akan transisi energi di kalangan mahasiswa.

Salah satu fokus utama dalam kompetisi ini adalah eksplorasi limbah cair kelapa sawit (POME) sebagai sumber energi biogas. Pertamina NRE telah bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dalam mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) berbasis POME di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei sejak tahun 2020, dengan kapasitas mencapai 2,4 megawatt. Selain menghasilkan listrik ramah lingkungan, PLTBg ini juga berperan dalam menghasilkan kredit karbon.

PLTBg menjadi bagian penting dari portofolio energi bersih Pertamina NRE, yang juga mencakup pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), serta proyek gas to power. Proyek-proyek ini secara kolektif mendukung upaya transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.

Fadli Rahman juga menyoroti perlunya sinergi antara optimalisasi sumber energi konvensional dan pengembangan potensi energi hijau domestik. Langkah ini dianggap krusial dalam mewujudkan kemandirian energi sekaligus mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Kompetisi business case Petrodays 2025 terbuka bagi mahasiswa dari berbagai jurusan di SPE UI Student Chapter, termasuk Teknik, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Proses pengumpulan abstrak telah ditutup pada tanggal 23 Mei 2025, dan delapan finalis terbaik akan diumumkan pada tanggal 31 Mei. Para finalis akan mempresentasikan inovasi mereka dalam sesi pitching yang dijadwalkan pada tanggal 14 Juni.