Jakarta - Pasar otomotif Indonesia menunjukkan sinyal positif terhadap adopsi kendaraan listrik (EV), terutama di segmen premium. BMW Group Indonesia mengumumkan bahwa penjualan model listrik MINI telah mencapai 35% dari total penjualan merek tersebut hingga saat ini.

Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Peter "Sunny" Medalla, mengungkapkan bahwa angka ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan. Hingga bulan April 2025, MINI telah menjual 175 unit, di mana 60 unit di antaranya adalah model listrik MINI EV. Hal ini menunjukkan bahwa strategi elektrifikasi yang dijalankan oleh MINI Indonesia mulai membuahkan hasil.

"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan segmen MINI dengan menjangkau pelanggan baru, dan kami menargetkan penjualan EV yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Sunny. Untuk mencapai target tersebut, MINI Indonesia terus berupaya menghadirkan produk-produk inovatif dan menarik bagi konsumen.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan meluncurkan jajaran model John Cooper Works (JCW) terbaru. JCW merupakan varian performa tinggi dari MINI yang dikenal dengan desain sporty, fitur canggih, dan performa mesin yang bertenaga. MINI Indonesia memperkenalkan lima model JCW, termasuk dua varian listrik, yaitu MINI JCW E dan MINI JCW Aceman.

Berikut adalah daftar lengkap model MINI John Cooper Works yang diluncurkan:

• John Cooper Works: Rp 1,283 miliar (on the road)
• MINI John Cooper Works E: Rp 1,283 miliar (on the road)
• MINI John Cooper Works Cabrio: Rp 1,386 miliar (on the road)
• MINI John Cooper Works Aceman: Rp 1,341 miliar (on the road)
• MINI John Cooper Works Countryman ALL4: Rp 1,669 miliar (on the road)

Peluncuran model JCW terbaru ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi MINI di pasar otomotif premium Indonesia, sekaligus mendorong adopsi kendaraan listrik di kalangan konsumen. MINI Indonesia optimis bahwa dengan strategi yang tepat, mereka dapat mencapai target penjualan EV yang telah ditetapkan.